Network
MEDIA KUPANG - Aksi demonstrasi yang dilakukan oleh aktivis Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) Cabang Sikka di depan Gedung DPRD Sikka berujung ricuh, setelah dikatai "Babi" oleh Wakil Ketua DPRD Sikka, Yoseph Karmianto Eri.
Hal itu membuat para aktivis GMNI Sikka menjadi marah, sehingga beramai-ramai menyoraki dan berupaya untuk mendekati tangga menuju pintu masuk Gedung DPRD Sikka, tempat Ketua PKB Kabupaten Sikka itu berdiri.
Namun, niat dari para aktivis tersebut dicegah oleh aparat keamanan Polres Sikka, demi menghindari bentrokan yang akan terjadi nantinya.
Baca Juga: Seorang Ibu di Cilacap Tewas Digorok Anak Kandung Pakai Sajam
Manto, sapaan akrab Wakil Ketua DPRD Sikka ini, bersama Ketua DPRD Sikka, Donatus David dan Anggota DPRD lainnya, menerima dan beraundience dengan para aktivis GMNI Sikka di depan Gedung DPRD Sikka. Saat berdiri di dekat tangga, dia berbicara dengan nada tinggi dan terkesan emosional.
"Serahkan saja pernyataan sikap ke Pimpinan. Pimpinan akan mengundang OPD terkait di hari Senin, untuk teman-teman GMNI juga bisa datang dan kita audiens bersama, kita cari solusi bersama," tuturnya.
Menurut Manto, dalam situasi pandemi COVID-19 seperti ini, pikiran cerdas dan pikiran berwibawa adalah yang paling penting. Sebab baginya, tidak ada ruang untuk mempersalahkan siapa-siapa, tetapi solusi adalah jalan terbaik.
Baca Juga: Sebut GMNI Sikka Teriak-Teriak Seperti Babi, DPD GMNI NTT Kecam Tindakan Wakil Ketua DPRD Sikka
"Makanya ini solusinya. Silahkan sampaikan aspirasi anda, serahkan ke Pimpinan, Pimpinan hari Senin mengundang OPD setelah Paripurna. Teman-teman GMNI datang, kita aundiens bersama, cari solusi bersama. Ini jalan keluar. Kalau anda teriak - teriak seperti babi," belum selesai Manto berbicara dengan nada tinggi, aktivis GMNI Sikka langsung berteriak dan menyoraki dia.
