Warga Lamba Leda Keracunan Makanan di Pesta Sambut Baru

- 1 November 2022, 18:30 WIB
Para korban yang sedang dirawat
Para korban yang sedang dirawat /AS Rabasa /Istimewa

MEDIA KUPANG - Peristiwa keracunan makanan di kecamatan Lamba Leda, Manggarai Timur menghebohkan warga setempat.

Para korban dirawat di beberapa Puskesmas sekitar yang berdekatan dengan lokasi kejadian. Bahkan ada yang meninggal dunia dari kasus tersebut.

Baca Juga: Asisten Rumah Tangga Ini Trauma Berat Setelah Disekap dan Disiksa Majikan Sendiri

Data terbaru warga kecamatan Lamba Leda, Manggarai Timur, NTT yang menjadi korban keracunan usai mengonsumsi makanan dalam pesta sambut baru hingga sebabkan seorang warga meninggal dunia.

Dilansir dari infopertama.com, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Manggarai Timur Surip Tintin via gawainya, Selasa 01 Nopember 2022 sore membenarkan ikwal puluhan warga keracunan tersebut.

“Benar, ada kasus warga di Lamba Leda mengalami keracunan makanan, dan menyebabkan puluhan orang rawat inap. Dan, puluhan melakukan rawat jalan serta satu meninggal dunia,” kata Tintin.

Baca Juga: Ini Identitas Pasangan Suami Isteri yang Aniaya Asisten Rumah Tangga, Baru Setahun Menikah

Peristiwa keracunan makanan puluhan warga Lamba Leda itu terjadi setelah mereka mengikuti kegiatan pesta pernikahan di Kampung Deru, Desa Compang Deru, pada Minggu 30 Oktober 2022.

Kata Kadis Tintin, sebagian besar mengalami sakit perut usai menyantap makanan dalam pesta pernikahan tersebut. Sehingga, mereka (korban keracunan) itu harus larikan ke Puskesmas Benteng Jawa dan beberapa Puskesmas terdekat. Seperti di Puskesmas Bea Muring, Puskemas Weleng dan Puskesmas Mano untuk mendapat perawatan medis.

Baca Juga: Asisten Rumah Tangga Ferdy Sambo : Putri Candrawathi Sempat Mengajak Brigadir J dan Bharada E ke Mall

Lanjut Tintin, data terbaru para pasien korban keracunan yang mendapat perawatan per pukul 16.00 Wita di Puskesmas Benteng Jawa sebanyak 43 orang pasien Rawat inap. Dari jumlah itu, satu (1) orang pasien meninggal dunia dan satu lagi sudah pulang (rawat jalan). Tersisa 41 orang pasien korban keracunan.

Sementara di Puskesmas Weleng terdapat lima orang pasien dan Puskesmas Beamuring tiga orang. Lainnya, di Puskesmas Mano terdapat enam orang pasien.

Surip mengatakan dugaan sementara akibat kontaminasi makanan atau air.

Baca Juga: Begini Kisah Sensasi Romansa di Udara Menurut Pramugari Cantik Kajal Manhas

Terkait korban meninggal, kata Tintin karena sudah mengalami dehidrasi buruk.

“Yang meninggal itu tadi malam, ke puskesmas sudah kondisi buruk dehidrasi berat, jadi tidak bisa diselamatkan,” tulis Kadis Tintin via gawainya.

Ia mengatakan guna memastikan penyebab dan pencegahan, Dinas Kesehatan kab. Manggarai Timur telah menginstruksikan kepada petugas kesehatan keliling untuk memastikan kualitas sumber air yang digunakan di sekitar lokasi kejadian.

“Apabila ada pencemaran, segera lakukan kaporisasi pada sumber air, sehingga bisa meminimalisasi terjadi kasus serupa bagi masyarakat setempat,” tutur Surip Tintin.

Baca Juga: Tiga Jenderal Turun Tangan dalam Penggerebekan Kedai Pempek di Pekanbaru

Ia menambahkan, pihaknya akan mengirim sampel besok ke Kupang untuk mengetahui bakteri yang terkandung dalam makanan atau pun minuman (air).

“Tunggu hasil pemeriksaan Labkesda Kupang, besok sample baru diantar ke Kupang," ungkapnya. ***

 

 

 

 

 

 

 

 

Editor: AS Rabasa


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah