Bripka Samsul Risal Diduga Dianiaya Kapolres Manggarai Barat, Warganet Singgung Ferdy Sambo

- 26 Januari 2023, 22:20 WIB
Illustrasi penganiayaan
Illustrasi penganiayaan /Net/

MEDIA KUPANG - Kasus penganiayaan Polisi terhadap polisi terjadi di wilayah hukum Polda Nusa Tenggara Timur.

Kejadian tersebut tepatnya di Kepolisian Resort Manggarai barat, dimana Bripka Samsul Risal dilaporkan mengalami penganiayaan yang dilakukan oleh Kapolres Manggarai Barat.

Dikutip MediaKupang.com dari Instagram @labuanbajo_info, Kamis 26 Januari 2023, Kapolres Manggarai Barat (Mabar) AKBP Felli Hermanto diduga melakukan penganiayaan terhadap salah satu anggotanya Bripka Samsul Risal di Polres Mabar, Kamis 26 Januari 2023 pagi.

Informasi penganiayaan tersebut kemudian diklarifikasi oleh Wakapolres Manggarai Barat Kompol Sepuh Ade Irsyam Siregar dimana Wakapolres mengatakan penganiayaan terhadap Bripka Samsul Risal yang mengakibatkan bibir pecah merupakan sebuah pembinaan terhadap anggota yang tidak disiplin.

Baca Juga: Ini Lima Paket Proyek Jalan yang Akan Dikerjakan Pemerintah Kabupaten Manggarai Timur dengan DAK

"Pembinaan merupakan tanggung jawab dari seorang pimpinan kepada anak buahnya bagaimana mendidik supaya anggota-anggota ini bisa menjadi Polisi yang baik, tujuannya hanya itu,” kata Kompol Sepuh Kamis 26 Januari 2023.

"Jadi, sifatnya hanya sebagai pembinaan untuk anggota-anggota tertentu yang sifatnya pembinaan ringan sudah diberikan, namun masih mengulangi tentunya kita memberikan pembinaan yang lebih ditingkatkan supaya bisa memberikan efek bagi yang bersangkutan sendiri maupun kepada anggota-anggota yang lain masih tidak siaga juga dengan keadaan Manggarai Barat saya ini yang semakin maju,” lanjut Kompol Sepuh.

Sebelumnya, Bripka Samsul Risal mengatakan, dirinya tidak mengetahui alasan Kapolres memukul dirinya.

Baca Juga: 70 Miliar Lebih Dana Alokasi Khusus Manggarai Timur untuk Lima Paket Proyek Jalan

“Awalnya tidak pernah tahu apa pokok permasalahan sehingga bapak Kapolres ini marah-marah sama anggota penjagaan,” ujar Bripka Samsul Risal.

Dia menjelaskan, setelah dipukul oleh Kapolres baru dirinya tahu karena masalah air.

“Setelah dipukul oleh bapak Kapolres semua anggota itu baru kami tahu bahwa ada permasalahan air di rumahnya bapak Kapolres itu tidak ada. Jadi beliau menyuruh cek ajudannya itu untuk kasih mati air di samping penjagaan. Dan itu sudah dikasih mati sama anggota Provos,” jelasnya.

Setelah itu, kata Bripka Samsul, Kapolres Felli datang dan langsung menampar dirinya. Tidak hanya itu kata dia, Kapolres juga memukul dan menendang dirinya hingga terkapar.

Baca Juga: Mengejutkan, Pengendara Mobil ini Ribut dengan Polisi Usai Lakukan hal ini

Menanggapi peristiwa tersebut, Warganet kemudian memberikan komentar.

"Pembinaan berujung masuk RS..???? air apa nih yg bikin babak belur air baik ko air jahat," komentar akun Instagram @heber_mandik.

"Ini namanya Bentuk pembinaan yang kelewat batas... Sampai babak belur!! Banyak cara lain untuk pembinaan, semoga korban lekas Pulih," tulis akun Instagram @livent0782.

"Wah alasan yg sangat akal ya ( menurut mereka sendiri )???? Kenapa pak Sambo (Ferdy Sambo) ngga pake alasan ini aja pas di tanya sama hakim," tulis akun Instagram @trisno_ganteng28.***

Editor: Primus Nahak

Sumber: Instagram @labuanbajo_info


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x