Cerita Anggreani Kudu Lobo yang Diduga Bunuh Diri di Jembatan Liliba, Semasa Hidupnya aktif di Gereja

11 Oktober 2023, 12:39 WIB
Mayat Perempuan Muda ditemukan di Jembatan Liliba, Selasa 10 Oktober 2023 /WA Group/

MEDIA KUPANG - Jenazah Perempuan muda yang diduga bunuh diri di jembatan Liliba Kota Kupang pada Selasa, 10 Oktober 2023 dini hari akhirnya akan diberangkatkan ke kampung halamannya di Sumba Timur.

Salah seorang warga Sumba Timur yang tidak ingin disebutkan namanya kepada Media ini, Rabu 11 Oktober 2023 menyebutkan bahwa Jenasah Anggreani Kudu Lobo sudah diberangkatkan ke Bandara Internasional El Tari Kupang sekitar Pukul 11 Wita untuk diterbangkan ke Sumba Timur pada pukul 15.00 Wita.

Menurutnya, keluarga korban sangat berduka atas peristiwa ini dan mengaku sangat terpukul.

Pasalnya Anggreani Kudu Lobo adalah orang periang dan sangat aktif di kegiatan organisasi seperti koor gereja.

Baca Juga: Presiden Jokowi Dijadwalkan akan Ke Kupang NTT Pada Kamis 12 Oktober 2023, Warganet Antusias

Namun Anggreani tidak menggunkan akal sehat untuk menyelesaikan permasalah tapi memiih untuk mengakhiri hidupnya dengan cara yang tragis.

Untuk diketahui, pada Selasa 10 Oktober 2023,  sebuah video beredar di WAG tentang penemuan mayat sorang perempuan muda di bawah jembatan Liliba Kota Kupang.

Belakangan korban diketahui bernama Anggreani Kudu Lobo (AKL). Dia adalah seorang mahasiswi yang sedang mengejar mimpinya di salah satu kampus di Kota Kupang.

Pihak warga segera melaporkan penemuan jenazah ini kepada pihak berwajib di Babimkamtibnas kelurahan Liliba.

Jenazah AKL kemudian dievakuasi ke Rumah Sakit Bhayangkara Titus Uly Kupang. Keluarga korban yang berduka juga sudah berada di sana, terpukul oleh berita yang mendalam ini.

Sementara itu, polisi masih menyelidiki lebih lanjut penyebab dan motif di balik tindakan tragis ini.

Baca Juga: Rakyat NTT Baca! Begini Reaksi Edward Tannur Usai Dinonaktifkan PKB dari Anggota Komisi IV DPR RI

Pihak kepolisian belum memberikan keterangan resmi terkait peristiwa ini, tetapi masyarakat terus berharap agar kebenaran segera terungkap.

Berbagai cerita dan spekulasi berkembang di tengah masyarakat.

Melansir Pena Timor, Rabu 11 Oktober 2023, Salah satu cerita yang beredar adalah bahwa Anggreani  sebenarnya berencana untuk merayakan kesuksesannya di hari itu, karena dia sudah berhasil menyelesaikan studinya.

Namun, sayangnya, namanya tidak tercantum dalam daftar wisudawan kampusnya.

Bahkan, sepeda motor milik Angreani, Yamaha Fino dengan nomor polisi DK 5257 FAB kini diamankan di Mapolresta Kupang Kota.

Di Ruang Jenazah RSB Titus Uly Kupang, keluarga korban masih terus berada di sana, mencoba mencerna kenyataan yang pahit ini.

Baca Juga: KPU Sebut Situasi Pemilu 2024 Berbeda dengan Pemilu 2019, Simak Penjelasan Hasyim Asy'ari

Mereka terlihat sangat terpukul dan berduka, sementara jenazah AKL masih berada di sana.

Pihak keluarga yang hadir di sana terlihat sangat sedih, terutama sang ibu yang terus menangis.

Menurut informasi yang diperoleh dari keluarga korban, AKL sebenarnya berencana untuk mengikuti gladi wisuda di kampusnya pada hari itu.

Dia bahkan meminta sang nenek untuk membangunkannya pukul 01.00 Wita dini hari. Namun, neneknya lupa, dan saat dia bangun pada pukul 3.00 Wita, AKL sudah pergi meninggalkan rumah.

Ibu korban yang sangat mencintainya mulai mencari keberadaan AKL hingga akhirnya pergi ke kampus. Namun, terungkap bahwa nama AKL tidak terdaftar sebagai salah satu wisudawan yang akan mengikuti upacara wisuda.

Baca Juga: Bawaslu Baca Ini, Apa Kata Ahli Pemilu Terkait Sosialisasi Parpol Menuju Pemilu 2024

Selain itu, beberapa bukti yang ditemukan juga mengindikasikan bahwa AKL merasa gagal, mungkin karena hasil nilai kuliahnya yang tidak memuaskan.

Semua ini menjadi teka-teki yang sulit dipecahkan oleh keluarga dan pihak berwajib.

Kejadian ini tidak hanya meninggalkan duka yang mendalam bagi keluarga AKL, tetapi juga menggugah rasa iba di hati semua orang yang mendengarnya.

Berdasarkan informasi dari pihak keluarga, korban yang merupakan mahasiswi Poltekkes Kemenkes Kupang tersebut sempat meminta izin pergi make up untuk mengikuti prosesi wisuda yang akan dilaksanakan pada hari ini, Selasa 10 Oktober 2023.

Desinta mengaku bahwa awalnya korban meminta izin untuk pergi make up pada pukul 02.00 Wita dini hari untuk keperluan wisuda, setelah itu tidak ada lagi kabar hingga korban ditemukan tewas di kolong Jembatan Liliba.

Baca Juga: 3 Desa di NTT Lolos Verifikasi Lomba Desa Wisata Nusantara Tahun 2023, Ini Daftarnya

Pihak keluarga juga sudah siap untuk mengikuti wisuda, namun anehnya korban juga tidak tunjukan undangan wisuda. “Tidak ada undang wisuda,” kata Desinta.

“Jenazah nanti kita bawa ke Sumba timur besok. Ini malam nginap tahan di Oesapa di kos,” jelasnya.

Kita semua berharap agar peristiwa semacam ini tidak terjadi lagi, dan semoga AKL menemukan kedamaian di tempat yang lebih baik di sisi Tuhan.***

Editor: Primus Nahak

Tags

Terkini

Terpopuler