Network
MEDIA KUPANG - Fakta baru terungkap dalam Kasus Pembunuhan Astrid dan Lael di Kota Kupang. Eksekutor yang diduga akan menghabisi Randy Bajdieh tersangka pembunuhan ada di Kabupaten Belu.
Hal ini diungkap anggota TPFI Buang Sine dalam Acara Talk Show " Ngopi Pintar dan Ngobrol Pintar" bersama Paman Sam, Jumat 21 Januari 2022.
Buang Sine mengatakan, ketika penemuan mayat pada akhir Oktober tahun lalu,hingga saat Randy akan menyerahkan diri ke Polda NTT sudah ada upaya untuk membunuh Randy Badjideh.
Baca Juga: Terkait Kasus Pembunuhan Ibu dan Anak di Kota Kupang, Kapolda NTT Tegaskan Hal Ini
" Ini saya dapat dari mana, eksekutor yang ingin membunuh Randy. Eksekutor ini silakan dicari, inboxnya ada komandan, fakta Inboxnya ada, cari dia, siapa yang menyuruh membunuh Randy dan maksud apa membunuh Randy." bilang Buang Sine Kepada AKBP Dody Eko Wijayanto.
Meski begitu, upaya membunuh Randy, kata Buang, gagal dilakukan sebab sang eksekutor dan pemesan tidak sepakat soal harga eksekusi.
"Tidak jadi membunuh karena biaya yang mereka minta dari pesanan itu terlalu tinggi, ada dalam inboxnya itu komandan," ungkap Buang.
Pada kesempatan itu, Buang juga sempat memberikan informasi terkait inisial dari orang yang akan disewa untuk membunuh Randy.
"Yang ingin membunuh itu kami kasih inisial saja, RL Alias A posisinya sekarang ada di Belu." tandas Buang.
