Beras Nona Malaka dan Fore Lakateu jadi Produk Unggulan Swasembada Pangan Kabupaten Malaka

- 25 Juli 2022, 13:24 WIB
Bupati Malaka Simon Nahak
Bupati Malaka Simon Nahak /Media Kupang/

MEDIA KUPANG - Bupati Kabupaten Malaka, Provinsi Nusa Tenggara Timur  Dr. Simon Nahak, SH, MH terlbat diskusi klarifikasi bersama seluruh pimpinan redaksi PRMN yang di Indonesia.

Kegiatan yang dilaksanakan secara daring melalui aplikasi zoom meeting ini berlangsung Jumat, 22 juli 2022 pukul 16.00 – 17.00 WIB.

Kegiatan diskusi klarifikasi yang dipandu Host Masayu Putri ini berlangsung dalam suasana kekeluargaan dan penuh keakraban.

Pada kesempatan tersebut, Bupati Malaka, Provinsi NTT memberikan penjelasan terkait dengan program SAKTI yang menjadi program andalan di Kabupaten Malaka.

Baca Juga: Berantas Korupsi dan Majukan Kabupaten Malaka, Simon Nahak Pakai Teori Makan Bubur

Lebih jauh Bupati malaka menjelaskan tentang program unggulan yaitu swasembada pangan dengan menghadirkan Brand beras Nona Malaka dan Kacang Hijau Fore Lakateu.

Kehadiran program ini, jelas Simon Nahak bahwa ini untuk mendukung penurunan angka stunting karena menurut Bupati Simon, Malaka merupakan daerah yang subur untuk dilakukan pengembangan pertanian, namun masih ada stunting di wilayah tersebut.

Ketika ditanya tentang keunggulan Kabupaten Malaka, Bupati Simon menjelaskan bahwa Malaka memiliki banyak potensi namun masih terbatas dalam pengelolaan karena berbagai faktor, terutama soal ketersediaan SDM yang belum memadai.

Baca Juga: Ayo Cek Ramalan Zodiak Anda, Senin 25 Juli 2022, Sagitarius, Scorpio, Taurus dan Cancer Ada Peluang

Salah satu pimred PRMN dari Media Kupang, Marselino Cardoso pada kesempatan tersebut menanyakan tentang pembangunan dari pinggiran yaitu dari desa, Bupati malaka menjelaskan bahwa Desa memang menjadi prioritas pemabangunan terlebih untuk memastikan swasembada pangan maka diwajibkan kepada setiap desa untuk memiliki lahan pertanian yang dikelola sendiri oleh pemerintah desa.

Selain itu, Bupati Simon menyampaikan tentang kondisi desa yang infrastruturnya masih minim serta banyak bangunan kantor desa yang sudah tidak layak untuk digunakan karena kondisinya memprihatinkan.

Terkait dengan pemberantasan korupsi, bupati Simon menjelaskan bahwa untuk pemberantasan korupsi ada dua hal yang dilakukan yaitu pendekatan persuasiasi dan represif. Artinya persuasif ini dilakukan untuk mencegah penyalahgunaan keuangan negara serta represif untuk memberikan efek jera kepada pelaku agar ke depan tidak ada lagi yang melakukan seperti itu.

Baca Juga: Bentrok Antar Pemuda di Maluku Tenggara, Ignasius Meninggal

Ketika ditanya untuk kemungkinan maju lagi sebagai calon Bupati pada periode berikut, secara halus bupati simon mengatakan bahwa saat ini dirinya fokus kerja untuk mencapai target yang sudah dijanjikan selama menjadi Bupati, selebihnya bupati simon akan mengikuti saja alurnya. ‘

"Saya ikuti saja aturan dan fokus bekerja untuk masyarakat Malaka, ibarat lari maraton, kita lari pelan-pelan sambil mengukur kemampuan saya dan akan mengikuti proses itu secara obyektif. Jika sudah waktunya saya akan umumkan untuk maju lagi atau tidak. Kalau sekarang saya fokus bekerja" kata Simon Nahak.

Pada closing statement, bupati meminta dukungan dari semua masyarakat Malaka untuk menjaga keamanan dan ketertiban sehingga daerah Malaka tetap aman dan damai.***

 

Editor: Primus Nahak


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x