Pasalnya yang menegur masyarakat saat melakukan aksi pembersihan itu adalah dirinya. Selain itu, Romo Watimena merupakan pendatang di Desa tersebut.
Kades Noemuke, Semrys Lette sendiri tak menampik terkait kata-kata kasar bernada ancaman dan sebutan pendatang dalam sambutan yang dibawakannya di acara penyerahan BST.
Namun ia menyebut jika kata-kata tersebut bukan ditujukan untuk Romo Watimena.
Dirinya beralasan jika saat ini di Noemuke sudah banyak pendatang yang masuk dan suka menghasut atau berbuat onar.
Bahkan beberapa hari lalu, ada pendatang dari kelle yang datang berkelahi dengan orang Noemuke.
Sebagai pemerintah dirinya hanya
memberikan arahan agar masyarakat mengerti bukannya ia menghasut masyarakat.
"Saya tidak tujukan kata-kata itu pada Romo Watimena. Namun saat ini memang banyak pendatang yang datang ke Noemuke dan berbuat onar. Saya hanya memberikan arahan untuk masyarakat saya. Kata-kata itu bukan untuk Romo Watimena," pungkasnya. *** dion k