2 Pekan Hilang Terseret Banjir, Desi Kase Ditemukan di Malaka Dalam Kondisi Menggenaskan

- 15 Juli 2022, 00:18 WIB
Ilustrasi Mayat
Ilustrasi Mayat /Miju/Pixabay

MEDIA KUPANG - Dua remaja putri kakak beradik asal Timor Tengah Selatan ( TTS ) Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) yang dikabarkan tewas terseret arus banjir di kali Tauanas di Kecamatan Toianas Sabtu 2 Juli 2022 sekitar pukul 15:00 Wita lalu.

Akibat kejadian itu, salah seorang korban berinisial FK (17) ditemukan sudah tak bernyawa. Sementara korban DK (14) masih dalam upaya pencarian warga sekitar.

Upaya pencarian terhadap korban DK (14) sempat dihentikan oleh tim SAR kabupaten TTS.

Namun pada Rabu 13 Juli 2022, Warga Desa Lamea, Kecamatan Wewiku, Kabupaten Malaka, NTT dihebohkan dengan penemuan mayat di sungai Motahali Desa Lamea. 

Baca Juga: Cek Ramalan Zodiak Lengkap, Jumat 15Juli 2022, Aries Alami Stabilitas Mental

Dilansir dari Digtara.com, Kamis, 14 Juli 2022, Saat itu warga menemukan mayat berjenis kelamin perempuan di sekitar daerah aliran sungai Motahali, Dusun Weakar, Desa Lamea, Kecamatan Wewiku, Kabupaten Malaka.

Jasad korban ditemukan Afonsius Bria Bouk, Yulius Tahun dan Hilarius Fahik Kauk, warga Dusun Weakar, Desa Lamea, Kecamatan Wewiku, Kabupaten Malaka.

Ketiga warga ini hendak mencari kayu di sekitar daerah aliran sungai Motahali, Desa Lamea, Kecamatan Wewiku, Kabupaten Malaka. Saat sedang mencari kayu, mereka mencium bau bangkai di sekitar aliran sungai tersebut.

Kemudian, untuk memastikan bau bangkai tersebut mereka mencari dan melihat sesosok mayat yang tergeletak di atas batu dan pasir di sungai tersebut.

Baca Juga: Lowongan Kerja Terbaru untuk D3 dan S1 di Bank BRI Timor Leste, Pendaftaran Tutup 29 Juli 2022

Setelah melihat mayat tersebut ketiga warga ini mencari daun/dahan gewang untuk menutupi mayat tersebut. Kemudian salah satu dari mereka menghubungi Polsek Wewiku, Polres Malaka dan menyampaikan soal penemuan sesosok mayat berjenis kelamin perempuan di sekitar aliran sungai tersebut.

Anggota Polsek Wewiku Polres Malaka menghubungi Personil Polsek Amanatun Utara Polres Timor Tengah Selatan (TTS) untuk mendatangi lokasi penemuan.

Polisi juga menyampaikan kepada pihak keluarga di Kabupaten TTS guna memastikan mayat yang ditemukan.

Baca Juga: 2 Gadis Remaja di NTT Terserat Banjir, Salah Satunya Ditemukan Sudah Tak Bernyawa

“Pihak Polres Malaka menyampaikan ke Polsek Amanatun Utara soal temuan mayat karena beberapa hari yang lalu terdapat seorang perempuan bersama saudaranya yang berasal dari Desa Fotilo Kecamatan Amanatun Utara Kabupaten TTS yang dinyatakan hilang terbawa arus air (banjir),” ujar Kasat Reskrim Polres Malaka, Iptu Arifin, SH saat dikonfirmasi Kamis 14 Juli 2022.

Anggota Polsek Wewiku Polres Malaka dan Polsek Amanatun Utara Polres TTS mendatangi TKP dan melakukan olah TKP.

Hasil olah TKP menunjukkan bahwa mayat tersebut berjenis kelamin perempuan menggunakan celana jeans pendek warna biru.

Terdapat kalung emas pada bagian leher serta anting emas pada telingga bagian kiri. Kondisi fisik korban dalam keadaan rusak (hancur).

Baca Juga: Perjuangkan Nasib Honorer Menjadi PPPK, Wakil Ketua Komisi II DPR RI Sebut Alami Kesulitan Ini

Sudah tidak terdapat pergelangan kaki kanan dan jari-jari kaki kirinya (hilang/putus). Badan korban rusak (hancur) dan tangan kiri dan kanan korban sudah rusak (hancur/hilang). Kemudian pada bagian wajah korban sudah hancur (rusak) hanya menyisakan tengkorak.

 “Pihak keluarga dari Kabupaten TTS memastikan bahwa jenazah tersebut benar adalah Desi Ana Magdalena Kase (18), warga Taimetan, Desa Fotilo, Kecamatan Amanatun Utara, Kabupaten TTS,” ujar Kasat Reskrim Polres Malaka.

Setelah dilakukan olah TKP oleh pihak kepolisian dan dilihat dari ciri-ciri jenazah yang ditemukan, keluarga Korban menyampaikan bahwa jenasah tersebut benar adalah anak mereka dan jenazah dibawa ke tempat tinggalnya di Taimetan, Desa Fotilo, Kecamatan Amanatun Utara, Kabupaten TTS.

Baca Juga: 7 Hal yang Bisa Dinegosiasikan saat Dapat Tawaran Pekerjaan, Nomor 5 Sering Ditunggu Pekerja

“Mayat yang ditemukan tersebut adalah salah satu dari dua bersaudara yang dinyatakan hilang terbawa arus air (banjir) di sungai Oekiu wilayah Desa Tauanas Kabupaten TTS,” tambah Kasat.

Jenazah langsung dibawa oleh pihak keluarga menggunakan mobil jenazah milik Puskesmas Alkani Kecamatan Wewiku Kabupaten Malaka.

 

Kapolsek Amanatun Utara, Iptu Djemi Soleman yang dihubungi secara terpisah Kamis 14 Juli 2022 membenarkan.

“Benar, korban adalah warga yang terseret banjir beberapa waktu lalu dan sudah diserahkan ke pihak keluarga,” tandasnya.***

Disklaimer : Sebagian Artikel ini telah tayang di digtara.com

Editor: Primus Nahak

Sumber: digtara.com


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x