Network
MEDIA KUPANG - Pengurus Forum Komunikasi Alumni (Forkoma) Perhimpunan Mahasiswa Katolik Republik Indonesia (PMKRI) sedaratan Timor akan dikukuhkan pada tanggap 19 - 20 Februari 2022 mendatang.
Momentum pengukuhan ini juga dirangkai dengan agenda akbar Forkoma yakni Rapat Koordinasi Daerah (Rakorda) yang akan membahas sejumlah isu strategis termasuk isu-isu di perbatasan RI-RDTL.
Isu-isu tersebut perlu dibahas mengingat letak Kabupaten Belu, Malaka dan Timor Tengah Utara (TTU) secara khusus maupun Pulau Timur secara umum berada di perbatasan negara baik dengan Timor Leste dan Australia.
Baca Juga: Suami Meninggal Sepulang Merantau di Malaysia, Ibu dan 3 Anaknya Rela Tinggal di Gubuk Reot
Ketua Panitia Pengukuhan dan Rakorda, Yan Pareira, kepada media, Selasa, 15 Februari 2022 mengatakan pihaknya saat ini sedang melakukan persiapan akhir kegiatan akbar ini.
"Selaku tuan rumah untuk kesiapan teknis sedang dibereskan dan kita dari Forkoma Belu pastikan kegiatan akbar ini akan berjalan sesuai target," jelas Yan sapaan akrabnya.
Dalam jadwal jelas Yan, Rakorda akan didahului dengan perayaan Misa, dilanjutkan dengan pengukuhan Ketua Forkoma Belu, Malaka dan TTU.
Yan menguraikan, dalam rundown acara disebutkan bahwa usai pengukuhan akan dilakukan seminar dengan sistem panel yang akan dipaparkan oleh Uskup Atambua, Mgr. Dominikus Saku,Pr, Bupati Belu, dr. Taolin Agustinus, Bupati Malaka, Dr. Simon Nahak, Bupati TTU, Drs. David Djuandi dan Ketua DPD Forkoma NTT, Aloysius Min.
