MEDIA KUPANG - Hujan lebat yang yang terjadi di wilayah Kabupaten Mamasa, Provinsi Sulawesi pada Kamis, (16/6/202) pukul 14.00 WIB merusak puluhan hektare lahan pertanian warga.
Hujan lebat yang terjadi tersebut menyebabkan banjir yang disertai lumpur. Banjir yang disertai lumpur tersebut menyebabkan puluhan hektar lahan padi milik masyarakat Desa Pangandaran, Kecamatan Tabulahan, Kabupaten Mamasa, Sulawesi Barat rusak dan terancam gagal panen.
Baca Juga : Bupati Belu Mengangkat 2 Staf Khusus, Jack Abanit di Bidang Ekonomi
Dikutip dari Antara pada Jumat, (17/6/2022), Hapri, salah seorang aparat desa Pangandaran mengatakan bahwa air banjir yang datang tiba-tiba dari gunung merusak lahan pertanian warga.
"Air banjir tiba-tiba datang dari atas gunung, disertai lumpur merusak lahan pertanian padi masyarakat hingga puluhan hektare," ungkap Hapri.
Baca Juga : Kasus DAK Pendidikan Alor Terus Telan Korban, Kejari Alor Kembali Umumkan Lima Tersangka Baru
Tak hanya lahan padi yang rusak, banjir juga mengakibatkan hewan ternak milik warga hanyut. Banjir yang terjadi di Mamasa ini merupakan banjir terbesar dimana banjir ini mengakibatkan kerugian hingga ratusan juta.
"Petani diperkirakan mengalami kerugian mencapai ratusan juta akibat banjir ini, karena lahan pertanian yang rusak cukup luas," lanjut Hapri.
Baca Juga : Menjelang G 20, Presiden Jokowi Dikabarkan Akan Ke Moscow-Rusia, Antar Undangan untuk Vladimir Putin?