Begitu juga, ketika seseorang murung dan selalu menutup diri, kadang orang-orang berasumsi dan mengira itu adalah karakter seseorang yang pemalas atau bahkan tidak pandai bergaul.
Depresi juga sering membuat seseorang punya pikiran bahwa tidak ada orang yang sayang padanya lagi, membuat seseorang menyesali hidupnya, atau bahkan berpikir bila ia mati tidak ada yang rugi.
Baca Juga: Motif Ferdy Sambo Bunuh Brigadir J, Samuel Hutabarat: Jangan Ada yang Ditutupi
2. Adanya sikap impulsif
Impulsif artinya melakukan sesuatu berdasarkan dorongan hati (impulse). Impulsif memang tidak sepenuhnya buruk, selalu ada sisi baiknya. Orang-orang yang impulsif dapat melakukan sesuatu secara spontan
Akan tetapi orang yang impulsif biasanya menjadi ceroboh dan cenderung nekat. Sayangnya, perilaku impulsif ini bisa bahaya bila dibarengi dengan munculnya pikiran negatif, berisiko menyebabkan ia berpikir cepat untuk mengakhiri hidupnya dengan bunuh diri.
3. Masalah sosial
Ada beberapa orang yang berniat tidak ingin bunuh diri. Sayangnya, karena orang tersebut tidak bisa bertahan dan keluar dari masalah sosial yang dihadapi , akhirnya ia memilih bunuh diri.
Masalah sosial seperti dikucilkan, bullying, atau bahkan dikhianati bisa menjadi pemicu orang berpikir mengakhiri hidupnya. Beberapa orang berpikir dengan mencelakai dirinya sendiri, ini dapat menyadarkan orang-orang yang menyakitinya.
Baca Juga: Singgung Pinjaman Daerah, Gubernur NTT Minta Bupati Ikat Kaki Ketua DPRD Buang di Laut