Pihak kepolisian Korea pun mengundang keluarga itu untuk diinvestigasi. Namun pengacara Jean menolak, mengingat tidak adanya bukti yang cukup untuk mencurigai Veronique Courjault.
Detektif Cheon Hyungil, salah satu petugas yang menangani kasus ini. Ia sangat yakin, tersangka kasus itu adalah Veronique Courjault.
Suatu hari, Cheon membahas kasus itu dengan istrinya. "Mungkinkah, pelakunya adalah Veronique?” tanya istrinya.
"Tidak mungkin, kan istrinya sudah melakukan operasi dan tidak mungkin hamil lagi," jawab Cheon.
"Jangan-jangan istrinya operasi karena melahirkan di rumah secara asal-asalan,dan akhirnya ada yang salah dengan sistem reproduksinya," balas istri Cheon penuh analisa.
"Kamu tulis novel, ya? Istrinya tuh kan sudah operasi sejak tiga tahun yang lalu," jawab Cheon.
"Nah, kan katamu tim autopsi tidak tahu kapan bayinya meninggal," sanggah istrinya.
Saat itu juga, detektif Cheon langsung yakin bahwa Veronique Courjault harus dibawa ke Korea untuk diinvestigasi lebih lanjut.
Sayangnya, pada masa itu pihak otoritas Prancis sepertinya tidak percaya dengan hasil penyelidikan kepolisian Korea Selatan. Hal itu karena teknologi tes DNA yang riskan keliru.
Baca Juga: Tim Siber Polda NTT Tangkap 13 Pelaku Judi Online, Tujuh Orang Ditetapkan Sebagai Tersangka