Network
MEDIA KUPANG - Merokok sudah tentu berbahaya bagi kesehatan.Telah banyak penelitian yang mengungkapkan bahaya dari merokok.
Mulai dari masalah pernapasan, penyakit jantung hingga kanker. Terkait kebiasaan yang menggangu kesehatan ini sendiri, banyak ahli juga sebenarnya telah mengungkapkannya. Mulai dari dokter hingga ahli kesehatan menyarankan untuk tidak lagi memulai atau berhenti saja sekalian demi alasan kesehatan.
Meski berbahaya bagi kesehatan, namun bagi sebagian orang, kebiasaan merokok menjadi cara tersendiri untuk ketenangan saraf otak yang sementara, tanpa melihat efek dari kebiasaan itu.
Baca Juga: BBM Naik, Begini Tips Mengatasi Curang Saat Isi Minyak di SPBU Menurut Netizen
Seseorang saat berhenti untuk sejenak tidak merokok mungkin akan dilanda kecemasan luar biasa yang dapat mengurangi konsentrasi berpikir.
Lalu apa saja cara untuk mulai berhenti merokok?
Berikut tips yang Media Kupang.con rangkum:
1. Temukan alasan untuk berhenti
Untuk mendapatkan motivasi, Anda memerlukan alasan pribadi yang kuat untuk berhenti. Mungkin untuk melindungi keluarga Anda dari asap rokok.
Alasan menjaga Kesehatan untuk menurunkan peluang Anda terkena kanker paru-paru, penyakit jantung, atau kondisi lainnya.
Atau bahkan agar Anda terlihat dan terasa lebih muda jika tidak merokok, cobalah buat alasan tersebut agar berhenti merokok.
2. Persiapkan diri sebelum berhenti merokok
Berhenti merokok adalah bukan sekadar membuang rokok Anda.
Karena aktifitas merokok adalah kecanduan dimana otak Anda kecanduan nikotin. Tanpa itu, Anda akan kehilangan konsentrasi dan menimbulkan kecemasan.
Untuk mempersiapkan proses berhenti merokok tanyakan kepada dokter Anda tentang semua metode yang akan membantu, seperti kelas dan aplikasi berhenti merokok, konseling, pengobatan, dan hipnosis.
Sehingga Anda akan siap untuk menentukan hari yang Anda pilih untuk mulai berhenti merokok.
3. Pertimbangkan Terapi Pengganti Nikotin
Saat Anda berhenti merokok, penghentian nikotin secara tiba-tiba dapat membuat Anda sakit kepala, mempengaruhi suasana hati, atau menguras energi Anda.
Keinginan untuk menghias satu kali saja dan melawannya itu sangat sulit. Tetapi, Anda dapat mencoba terapi penggantian nikotin yang dapat mengekang dorongan ini.
Studi menunjukkan bahwa permen karet nikotin, tablet hisap, dan tambalan meningkatkan peluang Anda untuk sukses ketika Anda juga sedang dalam program berhenti merokok.
4. Pelajari tentang pil resep
Obat-obatan dengan resep dokter dapat mengekang rasa mengidam dan mungkin juga membuat merokok menjadi kurang enak jika Anda benar-benar mencoba merokok.
Obat lain dapat meringankan gejala keinginan merokok, hingga mengurangi depresi atau masalah dengan konsentrasi.
5. Bersandar pada orang yang Anda cintai
Beri tahu teman, keluarga, dan orang lain yang dekat dengan Anda bahwa Anda mencoba berhenti.
Mereka dapat mendorong Anda untuk terus berusaha, terutama ketika Anda tergoda untuk merokok.
Anda juga dapat bergabung dengan kelompok pendukung atau berbicara dengan konselor. Terapi perilaku adalah jenis konseling yang membantu Anda mengidentifikasi dan tetap berpegang pada strategi berhenti merokok. Bahkan beberapa sesi dapat membantu.
6. Hindari alkohol dan pemicu lainnya
Saat Anda minum, lebih sulit untuk tetap pada tujuan untuk berhenti merokok. Jadi cobalah untuk membatasi alkohol saat Anda pertama kali berhenti.
Begitu juga jika Anda sering merokok saat minum kopi, beralihlah ke teh selama beberapa minggu.
Jika Anda biasanya merokok setelah makan, cari hal lain untuk dilakukan, seperti menyikat gigi, berjalan-jalan, mengirim SMS ke teman, atau mengunyah permen karet.***
