Takhta Suci Vatikan Jatuhkan Sanksi kepada Uskup Belo? Tokoh Timor Leste itu Dituduh Lakukan Pelecehan

30 September 2022, 14:23 WIB
Takhta Suci Vatikan mengakui telah menjatuhkan sanksi kepada Uskup Belo, tokoh Timor Leste yang dituduh melakukan pelecehan sek*ual kepada sejumlah remaja laki-laki pada tahun 1990-an. /AP Foto/Neil Jacobs.

MEDIA KUPANG – Pelecehan se**ual yang dituduhkan kepada Uskup Carlos Filipe Ximenes Belo atau lebih akrab Uskup Belo membuat pihak Takhta Suci Vatikan buka suara.

Tuduhan pelecehan sek**ual itu muncul usai media Belanda De Groene Amsterdammer melaprokan hasil investigasi pada 28 September 2022, waktu setempat.

Uskup Belo, peraih Nobel Perdamaian 1996 itu dituduh melakukan pelecehan se**al terhadap sejumlah remaja laki-laki selama tahun 1980-an hingga 1990-an. Investigasi itu dimulai sejak 20 tahun lalu, tepatnya pada tahun 2002.

Baca Juga: Anggota DPRD Belu dari Fraksi Nasdem Mangkir, Polisi Layangkan Panggilan Kedua

Saat itu, seorang pria asal Timor mengungkap kasus pelecehan se**ual yang diduga dilakukan YM Uskup Belo terhadap temannya. De Groene Amsterdammer lalu wawancarai dua korban yang kini telah berusia lebih dari 40 tahun.

Dalam investigasi yang juga, dua puluh narasumber dilibatkan. Baik dari pejabat pemerintahan, politisi, aktivis LSM, dan beberapa orang yang bekerja di Gereja. Diduga ada banyak korban yang mengalami pelecehan se**ual dalam tuduhan itu.

Tanggapan Takhta Suci Vatikan dan Sanksi bagi Uskup Belo

Atas laporan investigasi media Belanda itu, Juru Bicara Takhta Suci Vatikan Matteo Bruni mengatakan, pihaknya akan “memeriksa informasi itu,” katanya sebagaimana dilansir Kyodo News pada 28 September 2022 waktu setempat.

Sebelumnya pun, dalam investigasi itu, tim invvestigasi De Groene Amsterdammer telah berusaha mengkonfirmasi kasus tersebut kepada Kardinal Virgilio do Carmo da Silva di Dili, namun tidak ada jawaban.

Tak hanya itu, tim investigasi pun mengkonfirmasi langsung dugaan tersebut kepada YM Uskup Belo melalui sambungan telepon. Namun setelah diangkat selama beberapa saat, sambungan telepon diputuskan.

Baca Juga: Balita Selamat dari Peristiwa Naas, Pelajar SMP Wetear Kabupaten Belu Meninggal Dunia Disambar Petir

Uskup Belo, tokoh yang sangat dihormati karena perjuangannya dalam membela rakyat Timor Leste selama penjajahan Indonesia. Itu sebabnya, pada tahun 1996, Uskup berusia 74 tahun itu meraih Nobel Perdamaian.

Sejak dirilisnya hasil investigasi, umat di Timor Leste bahkan di dunia terkejut akan tuduhan yang dialamatkan kepada Uskup Belo yang diketahui, kini tinggal di Portugal.

Dilansir dari Associated Press (AP News), sehari setelah tuduhan pelecehan se**ual itu, pihak Vatikan pun mengkonfirmasi bahwa mereka telah memberikan sanksi kepada Uskup Belo. Hal itu diungkapkan Juru Bicara Takhta Suci Vatikan, Matteo Bruni.

Ia mengatakan, pada tahun 2019 Vatikan telah mendapat laporan “perihal perilaku Uskup Belo.” Pihak Takhta Suci Vatikan mengakui, sanksi itu berupa pembatasan aktivitas dan pelayanan bagi peraih Nobel Perdamaian 1996 tersebut.

Matteo Bruni pun mengungkapkan, Uskup Belo dilarang untuk melakukan kontak dengan anak-anak di bawah umur. Dalam sebuah pernyataan, Bruni mengatakan sanksi itu "direvisi dan dipertegas" pada November 2021.

Baca Juga: Sejarah Partai Komunis di Indonesia, Ternyata Pernah Dilarang oleh Kolonial Belanda

Dikabarkan, Uskup Belo pun telah secara resmi menerima hukuman tersebut. Namun, Takhta Suci Vatikan tidak merinci mengapa Paus St. Yohanes Paulus II saat itu, mengizinkan Uskup Belo mengundurkan diri sebagai kepala gereja di Timor Leste pada awal tahun 2002.

Selain itu, Vatikan pun belum menjelaskan, mengapa otoritas Gereja Katolik Roma mengizinkan Uskup Belo pergi ke Mozambik. Mengingat, di tempat itu iya juga melakukan pelayanan kepada anak-anak.***

Editor: Efriyanto Tanouf

Sumber: AP News Kyodo News De Groene Amsterdammer

Tags

Terkini

Terpopuler