Perang Ukraina VS Rusia : Presiden Zelensky Minta Sekutunya Kirim Senjata Berat Hadapi Rusia

- 23 Juni 2022, 11:21 WIB
Presiden Ukraina Zelensky
Presiden Ukraina Zelensky /Reuters/

MEDIA KUPANG - Perang Rusia dan Ukraina masih terus berlanjut. Hal ini membuat Presiden Ukraina Zelensky kembali meminta bantuan peralatan perang kepada para sekutunya.

Permintaan senjata berat Presiden Ukraina ini sendiri untuk bisa menandingi peralatan tempur berat yang dimiliki Rusia yang kini tengah digunakan untuk menggempur wilayah Donbass Ukraina timur.

"Kami harus membebaskan wilayah kami dan mencapai kemenangan, tetapi dengan lebih cepat, jauh lebih cepat," katanya dalam pidato video yang dirilis Kamis pagi sebagaimana melansir Reuters.

Dia mengulangi permintaan Ukraina soal senjata yang lebih besar dan lebih cepat.

"Ada serangan udara dan artileri besar-besaran di Donbas. Tujuan penjajah di sini tidak berubah, mereka ingin menghancurkan seluruh Donbas secara bertahap," kata dia.

"Itulah kenapa kami menekankan lagi dan lagi agar pengiriman senjata ke Ukraina dipercepat. Yang kami butuhkan segera adalah kesetaraan di medan tempur untuk menghentikan armada jahat ini dan mengusirnya ke luar perbatasan Ukraina," kata Zelenskyy.

Sementara, melansir Dailymail.co.uk Pasukan Ukraina masih berhasil mempertahankan posisi mereka di pinggiran kota, kata para pejabat, tetapi menjadi sasaran pemboman hampir sepanjang waktu karena pasukan Rusia menggunakan pendekatan gaya Perang Dunia I untuk merebut tanah meter demi meter di belakang artileri berat.

Pusat industri, bersama dengan kembarannya yang lebih kecil Lysychansk di tepi seberang sungai Siversky Donets, merupakan bagian terakhir dari provinsi Luhansk yang dikuasai Ukraina, yang Rusia bertekad untuk merebutnya sebagai salah satu tujuan perang utamanya.

Dengan demikian, dua pusat kota telah mengalami pertempuran sengit dalam beberapa pekan terakhir ketika angkatan bersenjata Ukraina berusaha menahan serangan Rusia habis-habisan.

Halaman:

Editor: Marselino Kardoso

Sumber: Daily Mail Reuters


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x