Gempa Bumi Guncang Afghanistan, Lebih dari 1000 Orang Tewas dan Diperkirakan Terus Bertambah

- 23 Juni 2022, 14:15 WIB
Petugas medis dan relawan Bulan Sabit Merah Afghanistan mengangkut korban gempa ke rumah sakit di distrik Spera, provinsi Khost, Afghanistan, 22 Juni 2022.
Petugas medis dan relawan Bulan Sabit Merah Afghanistan mengangkut korban gempa ke rumah sakit di distrik Spera, provinsi Khost, Afghanistan, 22 Juni 2022. /Ryohan B/ Masyarakat/Handout Bulan Sabit Merah Afghanistan via REUTERS

Dan saat ini, kementerian pertahanan yang dipimpin Taliban memimpin upaya penyelamatan.

Loretta Hieber Girardet dari kantor pengurangan risiko bencana Perserikatan Bangsa-Bangsa mengatakan, upaya untuk memberikan bantuan dan menyelamatkan orang-orang yang terperangkap di bawah puing-puing akan menghadapi tantangan besar karena medan dan cuaca.

Baca Juga: 2 Lelaki Tampan yang Pernah Membina Rumah Tangga dengan Celine Evangelista, Marshel Bakal Menyusul?

“Jalan-jalannya buruk bahkan pada waktu-waktu terbaik sehingga operasi kemanusiaan yang dilakukan akan segera ditantang oleh kurangnya akses mudah ke daerah itu,” katanya sembari menambahkan bahwa hujan yang dikombinasikan dengan gempa menciptakan risiko lebih besar yakni longsor bagi pekerja kemanusiaan.

Kantor kemanusiaan PBB mengatakan pihaknya mengerahkan tim kesehatan medis dan menyediakan pasokan medis.

Pejabat kementerian dalam negeri Salahuddin Ayubi mengatakan jumlah korban tewas kemungkinan akan meningkat, "karena beberapa desa berada di daerah terpencil di pegunungan dan akan membutuhkan waktu untuk mengumpulkan rinciannya."

Baca Juga: Kapan Waktu Terbaik dan Paling Utama untuk Menyembelih Hewan Kurban?

 

Gempa Paling Mematikan Dalam 20 Tahun

Gempa Bumi Rabu 22 Juni 2022 merupakan bencana yang paling mematikan di Afghanistan dalam kurun waktu 20 tahun terakhir atau sejak 2002.

Halaman:

Editor: Ryohan B

Sumber: Reuters


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x