Gempa Bumi Guncang Afghanistan, Lebih dari 1000 Orang Tewas dan Diperkirakan Terus Bertambah

- 23 Juni 2022, 14:15 WIB
Petugas medis dan relawan Bulan Sabit Merah Afghanistan mengangkut korban gempa ke rumah sakit di distrik Spera, provinsi Khost, Afghanistan, 22 Juni 2022.
Petugas medis dan relawan Bulan Sabit Merah Afghanistan mengangkut korban gempa ke rumah sakit di distrik Spera, provinsi Khost, Afghanistan, 22 Juni 2022. /Ryohan B/ Masyarakat/Handout Bulan Sabit Merah Afghanistan via REUTERS

Seorang juru bicara kementerian luar negeri mengatakan Taliban akan menyambut bantuan internasional.

Presiden AS Joe Biden mengarahkan Badan Pembangunan Internasional AS dan mitra pemerintah federal lainnya untuk menilai opsi tanggapan AS, kata Gedung Putih.

Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres mengatakan PBB sepenuhnya dimobilisasi, menilai kebutuhan dan memberikan dukungan awal.

"Kami mengandalkan masyarakat internasional untuk membantu mendukung ratusan keluarga yang terkena bencana terbaru ini. Sekarang saatnya untuk solidaritas," katanya dalam sebuah pernyataan.

Sebagian besar Asia Selatan aktif secara seismik karena lempeng tektonik yang dikenal sebagai lempeng India mendorong utara ke lempeng Eurasia.

Pada tahun 2015, gempa bumi melanda daerah terpencil Afghanistan timur laut, menewaskan beberapa ratus orang di Afghanistan dan Pakistan utara di dekatnya. ***

 

 

Halaman:

Editor: Ryohan B

Sumber: Reuters


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x