Pengunduran Diri Boris Johnson, Isi Pidatonya Ungkap Sesuatu Meski Tak Diinginkan

- 7 Juli 2022, 22:32 WIB
PM Inggris, Boris Johnson
PM Inggris, Boris Johnson /Ryohan B/Theguardian

Johnson mengatakan bahwa dirinya menolak mengundurkan diri karena dia masih ingin memenuhi mandat pemilihannya. 

“Saya ingin mengatakan kepada jutaan orang yang memilih kami pada 2019, banyak dari mereka memilih Konservatif untuk pertama kalinya, terima kasih atas mandat yang luar biasa itu, mayoritas Konservatif terbesar sejak 1987, bagian suara terbesar sejak 1979,” ungkap Johnson.

Lanjutnya lagi bahwa dirinya berjuang begitu keras dalam beberapa hari terakhir untuk terus menyampaikan amanat itu secara pribadi bukan hanya karena ingin melakukannya.

“Saya merasa itu adalah pekerjaan saya, tugas saya, kewajiban saya kepada Anda untuk terus melakukannya. lakukan apa yang kami janjikan di 2019.”

Dia mengatakan dia akan menjabat sebagai PM sampai pemimpin baru ada. 

"Jelas sekarang keinginan partai Konservatif parlementer bahwa harus ada pemimpin baru partai itu dan karena itu perdana menteri baru. Dan saya telah setuju dengan Sir Graham Brady, ketua anggota parlemen backbench kami, bahwa proses pemilihan pemimpin baru harus dimulai sekarang dan jadwal akan diumumkan minggu depan. Dan hari ini saya telah menunjuk sebuah kabinet untuk melayani, seperti yang akan saya lakukan, sampai seorang pemimpin baru berada di tempatnya," ujarnya.

Johnson tidak mengulangi kalimat yang dijelaskan pagi ini tentang bagaimana dia mungkin bisa tetap sebagai PM sampai musim gugur.

Tapi dia juga tidak menunjukkan keinginan agar kontes kepemimpinan segera berakhir.

Berapa lama dia berniat, atau akan diizinkan, untuk tetap menjabat karena PM masih belum terselesaikan.

“Kepada pemimpin baru itu, saya katakan, siapa pun dia, saya akan memberi Anda dukungan sebanyak yang saya bisa,” katanya. ***

Halaman:

Editor: Ryohan B

Sumber: theguardian


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah