MEDIA KUPANG – Lonceng-lonceng dibunyikan, Kota Hiroshima bergema. Hari ini, Sabtu, 6 Agustus 2022 kota yang pernah hancur pada 77 tahun silam itu mengenang peristiwa paling menyakitkan.
Tepatnya 6 Agustus 1945, Amerika Serikat menjatuhkan bom atom uranium jenis bedil (Little Boy) di Hiroshima. Peristiwa tersebut menewaskan lebih dari 140 ribu orang.
Tiga hari setelah peristiwa Hiroshima, tepatnya 9 Agustus 1945, militer AS menjatuhkan bom atom di kota Nagasaki dan menewaskan lebih dari 75 ribu orang. Enam hari kemudian, Jepang menyerah dan perang dunia berakhir.
Baca Juga: Tanpa Alasan, Kuasa Hukum Bharada E Mengundurkan Diri dalam Kasus Kematian Brigadir J
Hadir dalam peringatan itu, Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa (Sekjen PBB), Antonio Guterres. Ia bergabung bersama ribuan orang yang memadati Taman Perdamaian di Hiroshima.
Kehadiran Sekjen PBB di sana adalah yang kedua kalinya. Ia turut mengambil bagian dalam kesempatan yang sama, peringatan akan dijatuhkannya bom atom pertama di dunia.
“Senjata nuklir tidak lebih dari omong kosong. Senjata itu tidak menjamin keselamatan, yang ada hanya kematian dan kehancuran,” kata Guterres, dilansir Reuters.
Ia mengatakan, tiga perempat abad kemudian, kita harus bertanya-tanya “apa yang telah kita pelajari dari awan jamur yang membumbung tinggi di atas kota ini pada 1945.”
Menyadari konflik Rusai dan Ukraina, Guterres enggan menyebut langsung nama Rusia yang menyebut invasinya ke Ukraina sebagai “operasi militer khusus” sejak 24 Februari 2022.