Makin Banyak Negara Terlibat Soal Taiwan, China Mulai Panggil Anggota G7 dan Uni Eropa

- 6 Agustus 2022, 10:40 WIB
Pasukan Roket di bawah Komando Teater Timur Tentara Pembebasan Rakyat China (PLA) melakukan uji coba rudal konvensional ke perairan lepas pantai timur Taiwan, dari lokasi yang dirahasiakan dalam selebaran ini yang dirilis pada 4 Agustus 2022.
Pasukan Roket di bawah Komando Teater Timur Tentara Pembebasan Rakyat China (PLA) melakukan uji coba rudal konvensional ke perairan lepas pantai timur Taiwan, dari lokasi yang dirahasiakan dalam selebaran ini yang dirilis pada 4 Agustus 2022. /Komando/HO Teater Timur via REUTERS

MEDIA KUPANG – China menuding para Menlu dari negara-negara Group of Seven (G7) dan duta besar Uni Eropa telah memutarbalikkan fakta tentang situasi di Taiwan. China melalui Wakil Menlu Deng Li diminta untuk memanggil para duta besar negara-negara Eropa dan anggota Uni Eropa di Beijing.

Adapun negara-negara G7 dimaksud antara lain, Kanada, Prancis, Jerman, Italia, Jepang, Inggris, dan Amerika Serikat.

China ingin mengadakan pertemuan darurat dan memprotes pernyataan mereka. Hal itu disampaikan dalam keterangan tertulis MFA di Beijing pada Jumat, 5 Agustus 2022.

Baca Juga: Peringati 77 Tahun Bom Atom di Hiroshima : Bunyikan Bel & Memohon Perdamaian

"Ini benar-benar tindakan campur tangan urusan internal China dan memberikan sinyal yang salah terhadap kelompok separatis kemerdekaan Taiwan. China dengan tegas menolak dan menyatakan protes keras," ujar Deng, dikutip Media Kupang dari Antara.

Pemanggilan itu juga merupakan imbas dari kunjungan Ketua DPR Amerika Serikat (AS) Nancy Pelosi ke Taiwan pada Kamis, 4 Agustus 2022 lalu. Deng Li menilai, kunjungan itu merupakan wujud pelanggaran keras terhadap kedaulatan dan integritas teritorial China.

Sebelumnya, Menlu China Wang Yi batal bertemu Menlu Jepang Hayashi Yoshimasa pada pertemuan bilateral antarmenlu ASEAN di Phnom Penh, Kamboja, yang dijadwalkan pada 4 Agustus 2022.

Pembatalan itu sebagai akibat dari pernyataan bersama anggota Kelompok Tujuh Negara (G7) dan Uni Eropa yang memojokkan China terkait permasalahan Taiwan. Anggota G7 maupun Uni Eropa prihatin dengan tindakan China di Selat Taiwan.

Baca Juga: Tanpa Alasan, Kuasa Hukum Bharada E Mengundurkan Diri dalam Kasus Kematian Brigadir J

Halaman:

Editor: Efriyanto Tanouf

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x