Selain sebagai programer komputer dan membuat situs web, ia juga kerap menyunting film dan membuat animasi. Kemampuannya itu dibarengi dengan sikap pedulinya yang sangat tinggi.
Makamnya Dibuka, Jasadnya Masih Utuh Setelah 14 Tahun Meninggal Dunia
Pada 1 Oktober 2020 lalu, makam Carlo Acutis dibuka kepada publik. Hal itu sebagai wujud penghormatan jelang beatifikasi (salah satu tahap menjadikan seseorang yang telah meninggal sebagai orang suci dalam Gereja Katolik).
Mengejutkan, ketika makamnya dibuka, jasad Carlo Acutis masih dalam keadaan utuh, tidak membusuk ataupun rusak.
Selanjutnya pada 10 Oktober 2020, Carlos Acutis dibeatifikasi di Basilika Santo Fransiskus Assisi, Italia, oleh pemimpin Gereja Katolik Roma sedunia Paus Fransiskus. Ia menjadi menjadi orang kudus, pelindung IT.
“Carlo Acutis adalah anak laki-laki di zaman kita. Seorang anak laki-laki era internet, dan model kesucian era digital, seperti yang disampaikan Paus Fransiskus dalam suratnya kepada kaum muda di seluruh dunia,” ungkap Mgr. Sorrentino, dilansir Catholic News Agency pada 1 Oktober 2020 lalu.
Baca Juga: Soal Tragedi Kanjuruhan, Presiden Jokowi Sebut FIFA Tidak Jatuhkan Sanksi Bagi Sepak Bola Indonesia
Lebih lanjut, ia menjelaskan maksud pesan Paus Fransiskus, “komputer…telah menjadi cara untuk melewati jalan-jalan dunia.”
“Seperti murid-murid Yesus yang pertama, membawa ke dalam hati dan rumah berita tentang kedamaian sejati, yang memuaskan dahaga tak terbatas yang mendiami hati manusia.”