Ulang Tahun Beatifikasi Beato Carlo Acutis, Milenial Pertama yang Dibeatifikasi dalam Sejarah Gereja Katolik

- 10 Oktober 2022, 12:26 WIB
Paus Fransiskus saat memberkati patung Beato Carlo Acutis pada 18 Maret 2021 lalu. Ia adalah milenial pertama yang dibeatifikasi Gereja Katolik pada 10 Oktober 2022, hari ini Pelindung IT itu dirayakan ulang tahun beatifikasinya.
Paus Fransiskus saat memberkati patung Beato Carlo Acutis pada 18 Maret 2021 lalu. Ia adalah milenial pertama yang dibeatifikasi Gereja Katolik pada 10 Oktober 2022, hari ini Pelindung IT itu dirayakan ulang tahun beatifikasinya. /Divisione Produzione Fotografica/Vatican Media

Perayaan lima hari dalam kenang ulang tahun beatifikan Beato Carlo Acutis itu akan ditutup pada Rabu malam, 12 Oktober 2022. Perayaan Ekaristi akan dipimpin oleh Uskup Assisi, Domenico Sorrentino.

Selain itu, ada konser yang dapat diikuti secara online di situs web dan media sosial del Shrine of the Renunciation dan situs Keuskupan Assisi.

Pada kesempatan itu juga, akan digelar konferensi bertajuk Internet: Make the Difference ('Internet: fai tu la differenza'). Akan diluncurkan juga aplikasi baru dari Shrine of the Renunciation.

Teladan Kekudusan Orang Muda Katolik dan Kaum Muda Dunia

Dalam beberapa kesempatan, Paus Fransiskus mengatakan bahwa Beato Carlo Acutis adalah teladan kekudusan bagi orang muda. Pada Jumat, 8 Oktober 2022, pemimpin Gereja Katolik Roma itu kembali berkisah tentang Carlo Acutis.

Paus Fransiskus berbicara kepada para peserta dalam simposium tiga hari yang diselenggarakan di Vatikan oleh Dicastery for the Causes of Saints tentang 'Kekudusan Hari Ini'.

Baca Juga: Jumlah Korban Tragedi Kanjuruhan Bertambah Jadi 705 Orang, 20 Personel Polisi Langgar Kode Etik?

Kisah Beato Carlo Acutis telah menarik perhatian banyak umat beriman di seluruh dunia. Hal itu diungkapkan Pastor Carlos Acácio Gonçalves Ferreira Ofm. Cap, Rektor Kuil Pelepasan Assisi, tempat di mana jenazah milenial kudus itu disemayamkan.

“Luar biasa melihat banyak keluarga, kaum muda, peziarah dari seluruh dunia datang ke sini untuk belajar lebih banyak tentang kehidupan Carlo,” kata imam Kapusin itu, dilansir Vatican News.

Lebih lanjut ia mengatakan, “kisah hidupnya menarik dan menjadi contoh bagi banyak orang," tutupnya.***

Halaman:

Editor: Efriyanto Tanouf

Sumber: Vatican News Catholic News Agency


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x