Upaya Penyelundupan 180 Kilogram Kayu Cendana Digagalkan Satgas Pamtas RI-Timor Leste  

24 Mei 2022, 21:39 WIB
Komandan Satuan Tugas Pengamanan Perbatasan Indonesia-Timor Leste Markas Besar TNI, Letnan Kolonel Infantri Andi Lulianto, saat memberikan keterangan di Pos Salore, Kabupaten Belu, NTT, Selasa. ANTARA/Kornelis Kaha /

MEDIA KUPANG – Sekitar 180 kilogram kayu Cendana yang hendak diselundupakan berhasil digagalkan Satuan Tugas Pengamanan Perbatasan Indonesia-Timor Leste.

Ratusan kilogram kayu Cendana yang diamankan Satgas Pamtas Indonesia-Timor Leste itu sebelumnya hendak diselundupkan ke negara tetangga di Pulau Timor tersebut.

Selain kayu Cendana, Satgas Pamtas Indonesia - Timor Leste juga menggagalkan upaya penyelundupan kendaraan roda empat, penyelundupan kendaraan roda dua, penyelundupan BBM, penyelundupan minuman keras dan tembakau.

Baca Juga: Berbagai Jenis Penyakit Yang Tidak Ditanggung Oleh BPJS Kesehatan

Baca Juga: Cek di sini Link untuk Download Berkas Syarat Pendaftaran Seleksi Calon Anggota KPID NTT

Mengutip ANTARA, selama periode November 2021 hingga Mei 2022, Satgas Pamtas Indonesia - Timor Leste Markas Besar TNI berhasil menggagalkan 10 kasus penyelundupan dari Indonesia ke negara tetangga di Pulau Timor tersebut.

Satgas Pamtas Indonesia - Timor Leste Markas Besar TNI mencatat selama November 2021 hingga Mei 2022 berhasil menggagalkan 10 kasus penyelundupan dari Indonesia ke negara tetangga di Pulau Timor itu.

"Kurang lebih 10 kasus penyelundupan yang sudah kami gagalkan dan itu bervariasi," kata Komandan Satgas Pamtas Indonesia - Timor Leste, Letnan Kolonel Infantri Andi Lulianto, saat ditemui ANTARA di Pos Salore, Kabupaten Belu, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), Selasa, 24 Mei 2022.

Baca Juga: BELASAN Ribu Butir Pil Ekstasi dan 3Kg Sabu Senilai Rp 3M Diamankan Satnarkoba Polres Metro Jakarta Barat

Baca Juga: Ini Ancaman Gangguan Listrik Di Alor, Bila Warga Tidak Mendukung PLN Dalam Kegiatan Pemeliharaan
Pos Salore adalah pos pengamanan perbatasan Indonesia-Timor Leste yang paling dekat lokasinya dengan Atambua, sekitar 20 menit bersepeda motor dari Lapangan Umum Atambua di rute menuju Bandar Udara AA Bere Tallo (dahulu Bandar Udara Haliwen).

Ia menjelaskan, 10 kasus penyelundupan itu mulai dari penyelundupan kendaraan roda empat, penyelundupan kendaraan roda dua, penyelundupan BBM, penyelundupan minuman keras, tembakau serta kayu cendana.

Ia pun merincikan dari sejumlah pengagalan kasus penyelundupan itu, kasus penyelundupan yang mendominasi adalah kasus pengagalan penyelundupan BBM ke Timor Leste yang dalam periode itu dilakukan sebanyak empat kali.

Baca Juga: Hebat! Tanam Jagung Panen Sapi di Malaka Mencapai 1.200 Hektare, Bank NTT Sediakan Program Kredit Merdeka

Baca Juga: Bak Don Juan Meski Istri Hamil Oknum Polisi Ini Pacari Banyak Wanita Dari Penjual Ayam Geprek Hingga Polwan

Di negara itu, harga BBM lebih mahal dari di Tanah Air dan diperjual-belikan dalam dolar Amerika Serikat, mata uang resmi negara itu.

"Kalau kami totalkan BBM yang berhasil kita gagalkan penyelundupan kurang lebih mencapai 150 liter," kata dia.

Sementara itu untuk kendaraan roda dua sendiri ada dua kasus yang berhasil ditangani dengan jumlah kendaraan sebanyak dua unit, dan penyelundupan minuman keras sendiri mencapai 120 botol. Lalu untuk kayu cendana sendiri jumlahnya mencapai sekitar 180 kilogram.

Baca Juga: Lima Zodiak Ini Bersiap-siap Digempur Rezeki di Bulan Juni 2022! Keuangan Gemini Diramalkan Akan Melimpah

Baca Juga: 5 Artis Film Dewasa dengan Bayaran Termahal di Dunia, Ada yang Sekali Adegan Dibayar Rp 1,1 Triliun

Lulianto yang juga komandan Batalion Infantri 743/PSY yang markasnya bermarkas komando di Kupang itu juga mengatakan usai pengagalan penyelundupan, kasusnya langsung diserahkan ke Bea Cukai. ***

Editor: Ryohan B

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler