Benny Harman Bantah Tuduhan Lakukan Penganiayaan Terhadap Karyawan Restoran di Labuan Bajo

27 Mei 2022, 02:53 WIB
Politisi Partai Demokrat, Benny K Harman. /ANTARA/Wahyu Putro A /

 

MEDIA KUPANG – Mendengar kabar jika dilaporkan ke pihak Kepolisian oleh Manajer Restoran Mai Ceng’go Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat, Provinsi Nusa Tenggara Timur, Benny K Harman bantah tuduhan melakukan penganiayaan.

Mengutip ANTARA, anggota DPR RI Benny K Harman menilai Manajer Mai Ceng'go Labuan Bajo, kabupaten Manggarai menyebarkan berita bohong.

"Saya dengar kabar bahwa saya dilaporkan Manajer Mai Ceng'go ke polisi dengan tuduhan melakukan kekerasan," katanya dalam keterangan tertulis di Jakarta, Kamis 26 Mei 2022 malam.

Baca Juga: Pengadaan Bibit Babi Pedaging Senilai Ratusan Juta di Desa Lawalu Malaka Diduga Sarat Praktek Korupsi

Baca Juga: Weton Jumat Kliwon Menurut Primbon Jawa Sangat Istimewa, Doanya Mujarab & Cepat Terjawab karena Kekuatan ini

Menurut Benny Harman, berita bohong yang disebar oleh Manajer Mai Ceng'go adalah menyebut dirinya melakukan kekerasan berkali-kali, bahkan menampar tiga kali karyawan Resto Mai Ceng'go.

"Kekerasan apa yang saya lakukan. Bukankah Manajer Resto Mai Ceng'go yang sebenarnya melakukan kekerasan perlakuan terhadap kami," katanya menegaskan.

Dia berjanji akan mengajukan laporan polisi atas perbuatan tidak menyenangkan yang diterimanya dan melaporkan ke polisi atas pencemaran nama baik, hoaks, dan menyebarkan informasi sesat kepada publik.

Baca Juga: Kata Primbon Jawa  Tujuh Weton Ini Adalah Kaki Tangan Langit, Doa Mereka Langsung Terjawab!

Baca Juga: Dijamin Kaya Mendadak Jika Punya Lima Tanda Ini Menurut Primbon Jawa, Nomor  5 Harus Segera Diterapkan

Politisi Partai Demokrat itu menjelaskan kronologi kejadian di mana pada Selasa, 24 Mei 2022, dia bersama istri dan anak serta saudara makan di Restoran Mai Ceng'go sekitar pukul 12.30 WITA.

"Setelah masuk restoran, kami langsung diarahkan ke lantai bawah di dalam ruangan VIP ber-AC. Kami sendiri memilih tempat/meja dari sekian meja yang ada, kami duduk dan tidak ada tulisan atau pemberitahuan apa pun dari resto bahwa meja yg kami duduk sudah dipesan (reservasi)," jelasnya.

Setelah memesan makanan, mereka disuruh menunggu untuk segera dilayani. Namun sekitar 15 menit kemudian, tanpa ada basa basi mereka diberitahu untuk segera meninggalkan ruangan karena ruangan terpakai/sudah direservasi.

Baca Juga: Simak Aturan Baru Perjalanan Dengan Kapal PELNI

Baca Juga: Berikut Perbedaan Tersangka, Terdakwa dan Terpidana serta Hak- haknya

"Kami dipersilakan keluar. Saya tanya mengapa kami disuruh keluar, apakah kami tidak diperkenankan makan di ruangan ber-AC. Memang saya pakai celana pendek dan baju kaus, lagi lusuh karena baru dari kerja di kebun," ungkapnya.

Karena merasa diperlakukan secara tidak wajar, Benny bermaksud bertemu dengan Manajer Resto atau pemilik resto, apa sebenarnya yang terjadi.

"Kami memberitahu karyawan yang melayani untuk memberitahu manajer atau pemilik bahwa kami ingin bertemu agar tidak terjadi salah paham," jelasnya.

Baca Juga: Update Kasus Penkase : Sidang dengan Terdakwa Randy Badjideh Dilanjutkan Bulan Depan

Baca Juga: Daftar 50 Wanita Tercantik di Dunia, Urutan 8 Ada Artis dari Indonesia

Karena lama menunggu, Benny lalu mendatangi "front desk" dan meminta agar bisa bertemu dengan manajer atau pemilik.

"Di 'front desk' itu kami menerima informasi bahwa tamu barusan reservasi per telepon setelah kami sekeluarga datang ke tempat itu sehingga kami semakin merasa bahwa kami diperlakukan semena-mena," katanya.

Berdasarkan pengakuan karyawan, manajer restoran sedang berada di Bali. Dia bertanya siapa yang suruh mengeluarkannya dari ruangan dan alasannya apa, tetapi karyawan itu tidak menjawab.

Baca Juga: Renungan Harian Katolik Kamis 26 Mei 2022, Kamu adalah Saksi dari Semuanya

Baca Juga: Tepis Isu Perselingkuhannya dengan Mimi Bayuh, Begini Penjelasan Raffi Ahmad

"Saya mendorong muka si karyawan dan mengingatkan agar perlakuan terhadap pengunjung harus sopan dan santun," katanya.

Dia mengingatkan para karyawan dan semua pemilik restoran agar selalu bersikap santun kepada semua pengunjung karena Labuan Bajo telah menjadi destinasi pariwisata super premium.

"Setelah bertemu dengan ibu yang diduga sebagai pemilik restoran di ruangan itu, kami lalu pulang dengan penuh kecewa dan mencari makanan di resto yang lain," katanya.

Bahkan, menurut Benny, pihak restoran yang diwakili Kiki dan Rikardo selaku karyawan yang mengusirnya telah menyampaikan permohonan maaf atas kesalahan mereka. ***

Editor: Ryohan B

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler