Pemkab Alor Gelar Rapat Kecelakaan Kapal Cepat Cantika, Hingga Pagi Ini 14 Orang Meninggal

25 Oktober 2022, 11:40 WIB
Rapat Pemkab Alor tentang kecelakaan kapal cepat cantika /

MEDIA KUPANG- Menyikapi terjadinya kecelakaan kapal cepat Cantika 77 tujuan Alor dari Kupang yang terbakar di Perairan Laut Timor atau beberapa mil dari dari Wilayah Naikliu, Kabupaten Kupang pada Senin 24 Oktober 2022 kemarin, Pemerintah Kabupaten Alor menggelar rapat atas peristiwa tersebut pada Selasa 25 Oktober 2022.

Dalam rapat ini disebutkan bahwa atas kejadian pilu tersebut, data yang diterima Posko yang dibuka Polres Alor hingga pagi ini, Selasa 25 Oktober 2022 korban meninggal tercatat 14 orang.

Data lain yang disampaikan adalah di manifest penumpang di kapal tersebut sebanyak 167 orang, sementara laporan yang masuk ke posko sebanyak 317 penumpang.

Baca Juga: Renungan Harian Katolik Rabu 26 Oktober 2022, Tuan Bukakanlah Pintu Bagi Kami

Rapat ini dipimpin langsung Bupati Alor, Drs. Amon Djobo didampingi Wakil Ketua DPRD Alor, Sulaiman Singhs, Dandim 1622 Alor, Letkol TNI Amir Syarifudin, Wakapolres Alor, Kompol Marthen Johanis, Sekda Alor Soni O. Alelang, dan Ketua Posko Kabag OPS Polres Alor, AKP Abdurahman Mean.

Rapat yang berlangsung di Aula Polres Alor ini dihadiri unsur Polri, Kejaksaan, TNI, KSOP, Plt Asisten I, Fredi Lahal, Kadis Keuangan, Dewi Odja, Kalak BPBD, Marten Moubeka, Kadis Perhubungan, Yoseph Malaikosa, Kasat Pol PP, Zainal Nampira, dan lainnya.

Bupati Djobo dalam penyampaiannya berkaitan dengan tragedi ini menyampaikan rasa keprihatinannya atas musibah yang terjadi tersebut, dan sangat merasakan duka mendalam atas sejumlah korban yang meninggal dunia.

Baca Juga: Lihat Aksi Kocak Ayu Dewi saat Hendak Menggendong Cipung, Netizen : Lucu Lihat Tingkah Bu Ayu

Djobo mengungkapkan, semua harus sepakat bahwa untuk informasi tentang perkembangan kejadian tersebut harus melalui satu pintu, yakni posko yang ada di Polres Alor sehingga data yang keluar bisa dipertanggungjawabkan. Pasalnya saat ini informasi yang beredar simpang-siur.

Menurut Djobo, peristiwa kebakaran kapal tujuan Alor ini terjadi sekitar pukul 13.00 WITA di perairan laut Timor setelah berangkat dari Pelabuhan Tenau Kupang sekitar pukul 10.00 WITA.

Sementara itu, penyebabnya belum diketahui, karena ada yang bilang akibat AC dan ada yang bilang karena kebakaran mesin.

Berdasarkan manifest, Djobo menyebutkan, jumlah penumpang sebanyak 167 orang, namun laporan di posko ada sebanyak 317 penumpang.

Jumlah yang lebih ini, kata Djobo, belum pasti namun pasti mereka beli tiket diatas kapal. Hal ini merupakan kelonggaran dari manajemen, dan praktek ini selalu terjadi.

Baca Juga: Bawa Senjata Api Terobos Brikade Paspampres, Wanita Bercadar Diamankan Polisi

Sementara terkait korban, jumlah korban yang dirawat di RSD Prof. W. Z. Yohanis sebanyak 45 orang, dirawat di RS S.K. Lerik sebanyak 54 orang, dan korban meninggal ada 14 orang.

Djobo menegaskan, pertemuan tersebut intinya bagaimana semua pihak sinergitas dan membangun koordinasi dengan pemerintah provinsi dan pihak lainnya untuk bagaimana evakuasi penumpang selamat dan meninggal untuk segera dipulangkan ke Kabupaten Alor.

Demikian pula untuk sebagian penumpang yang masih berada di Naikliu dikoordinasikan untuk diberangkatkan ke Kupang.

Ketua posko melaporkan informasi up date

Selanjutnya, Djobo minta kepada manajemen perusahaan kapal untuk menyiapkan kapal untuk memulangkan baik penumpang selamat maupun yang meninggal dari Kupang ke Alor.

"Pemerintah juga akan menyiapkan peti mati dan urusan pemakaman bagi korban meninggal. Ini merupakan tanggungjawab pemerintah," ungkap Djobo.

Pada kesempatan tersebut Djobo minta kepada semua pihak untuk segera melakukan koordinasi agar secepatnya memulangkan jenasah yang ada guna dilakukan pemakaman.***

Editor: Okto Manehat

Tags

Terkini

Terpopuler