Dilansir dari Antara, tiga Kapolda dimaksud antara lain, Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Fadil Imran, Kapolda Sumatera Utara Irjen Pol Panca Putra Simanjuntak, dan Kapolda Jawa Timur Irjen Pol Nico Afinta.
Diketahui, usai pembunuhan Brigadir J, suami Putri Candrawathi Irjen Ferdy Sambo diduga menghubungi Irjen Fadil Imran.
Kepada Kapolda Metro Jaya itu, Irjen Ferdy Sambo mengisahkan baku tembak antara Bharada E dan Brigadir J.
Selain itu, eks Kadiv Propam Polri itu pun diduga berkisah tentang pelecehan seksual terhadap istrinya Putri Candrawathi oleh Brigadir J kepada Irjen Fadil Imran.
Usai mendapatkan informasi dari Irjen Ferdy Sambo, Irjen Fadil Imran diduga meneruskan informasi itu kepada Kapolda Sumatera Utara Irjen Panca Putra Simanjuntak, dan Kapolda Jawa Timur Irjen Pol Nico Afinta.
Adapun dugaan terkait tugas tiga Kapolda tersebut. Irjen Fadil Imran diduga bertugas menyebarkan informasi baku tembak dan pelecehan seksual Brigadir J terhadap Putri Candrawathi kepada banyak orang.
Sedangkan Irjen Panca Putra Simanjuntak dan Irjen Nico Afinta melobi para petinggi Polri. Beberapa yang disebut yaitu Kabareskrim Polri Komjen Agus Andrianto dan Komjen Agung Budi Maryodo.***