Di Bandara, Pollycarpus memesan minuman untuk keduanya. Munir tidak tahu, bahwa salah satu minuman telah dicampur racun arsenik. Minuman beracun itulah yang diminum Munir.
Penerbangan dilanjutkan, dua jam sebelum pesawat Garuda Indonesia mendarat di Bandara Schipol Amsterdam, Belanda, Munir Said Thalib dinyatakan meninggal dunia.
Hacker Bjorka menyebut, sebanyak 3,1 miligram racun arsenik ada dalam tubuh Munir,, sebagaimana hasil autopsi otoritas Belanda.
Klaim Hacker Bjorka Telah Retas Data BIN hingga Presiden Jokowi
Diberitakan sebelumnya, Hacker Bjorka bahkan mengklaim, dirinya berhasil meretas data (surat-menyurat) milik Presiden RI Joko Widodo (Jokowi). Hal itu disampaikannya melalui sebuah grup Telegram.
Atas klaim itu, pihak Pemerintah Indonesia pun buka suara. Dikatakan bahwa, tidak ada data Presiden Jokowi yang diretas lalu dibocorkan ke publik melalui berbagai media sosial.
Baca Juga: Babak Kedua Penyisihan Grup A El Tari Memorial Cup XXXI Menjadi Pertandingan Bergengsi
Pemerintah Indonesia melalui Kepala Sekretariat Presiden (Kasetpres), Heru Budi Hartono membantah klaim Hacker Bjorka.
“Pihak Sekretariat Negara akan menyampaikan. Tidak ada isi surat-surat yang bocor,” kata Heru di Jakarta, sebagaimana dilansir PMJ News pada Minggu, 11 September 2022.
Kasetpres Heru pun menegaskan, klaim Hacker Bjorka atas surat rahasia dari BIN, termasuk surat ataupun data Presiden Jokowi merupakan informasi bohong (hoaks).