Seorang Suami di Serang, Habisi Istri dengan Pisau Dapur karena Curiga Sering Bawa HP

- 28 Juli 2022, 07:42 WIB
Ilustrasi Pisau dan darah
Ilustrasi Pisau dan darah /Miju/Pixabay (Foto by Twighlightzone)

Lebih lanjut, Kombes Pol Shinto Silitonga menjelaskan kronologis kejadian diawali dengan cekcok antara pelaku dengan korban.

"Awalnya pada Minggu 24 Juli 2022 sekira pukul 15.30 Wib saat itu tersangka NS akan berangkat kerja dan meminta korban untuk menyiapkan makan, sementara anaknya yang berusia kurang lebih 5 tahun sedang bermain di luar rumah, namun korban tidak menuruti kemauan tersangka untuk menyiapkan makan sehingga terjadilah cekcok dan pertengkaran antara tersangka dengan korban di dapur," jelas Kombes Pol Shinto Silitonga.

Baca Juga: Lowongan Kerja Terbaru Hyundai Motor untuk D3 Semua Jurusan

Pelaku kemudian membunuh istrinya dengan cara menikam di punggung berkali-kali dengan pisau dapur.

"Saat pertengkaran tersebut, tersangka mengambil sebilah pisau yang terdapat di meja dapur kemudian langsung menusukkan 2 kali di bagian pinggang sebelah kiri hingga korban tersungkur. Melihat korban tersungkur, tersangka malah menusukkan kembali pisau tersebut berkali-kali ke bagian punggung korban dan tusukan yang terakhir pisaunya tidak dicabut sehingga masih menempel di punggung korban," ujar Kombes Pol Shinto Silitonga.

Tersangka kemudian memidahkan tubuh istrinya ke ruang TV. Ketika anak korban masuk dan melihat tubuh ibunya sudah meninggal, lalu berteriak minta tolong.

"Setelah itu tersangka memindahkan korban ke ruang TV dan meninggalkannya di ruang TV tersebut. Selang beberapa menit, masuklah anak korban dan meminta tolong kepada orang di sekitar rumah. Lalu korban dibawa ke Puskesmas Tunjung Teja dan akhirnya meninggal dunia," ucap Shinto.

Baca Juga: Jadwal Kapal Laut Sekitar Wilayah NTT, Kamis 28 Juli 2022

Pasca dilakukan pemeriksaan terhadap tersangka, diketahui motif tersangka menghabisi korban adalah karena menaruh curiga terhadap korban yang sering membawa HP kemana pun.

"Adapun motif tersangka melakukan perbuatan ini adalah menaruh curiga karena korban dari beberapa minggu yang lalu sering membawa HP kemana pun. Baik itu ke dapur, kamar mandi atau saat tidur sehingga beberapa hari terakhir menimbulkan pertengkaran atau cekcok antara tersangka dan korban," kata Kombes Pol Shinto Silitonga.

Halaman:

Editor: Primus Nahak

Sumber: PMJ News


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah