Gencar Berantas 303 di Tengah Kasus Brigadir J, BKH Bilang Polisi Gagal Fokus

- 22 Agustus 2022, 14:58 WIB
Politisi Partai Demokrat, Benny K Harman.
Politisi Partai Demokrat, Benny K Harman. /ANTARA/Wahyu Putro A

BKH berharap penanganan kasus kematian Brigadir J dan kasus yang dilakukan oleh Ferdy Sambo bisa dikupas tuntas. 

Baca Juga: Putri Candrwathi Buat Kesalahan Fatal Setelah Pembunuhan Brigadir Joshua

Akan Berhentikan Ferdy Sambo

Sebelumnya diberitakan, karir Ferdy Sambo di kepolisian menemui titik akhir. Sempat melejit hingga mencapai jenderal bintang dua dalam usia muda. Kini, Ferdy akan diproses oleh Propam Polri untuk diberhentikan dengan tidak hormat akibat kasus kematian Brigadir J.

Ferdy Sambo menjadi tersangka sejak 9 Agustus 2022 mengikuti penetapan tersangka tiga orang lainnya yaitu; Bharada Richard Eliezer atau Bharada E, Bripka Ricky Rizal atau Bripka RR dan Kuat Ma'ruf atau KM.

Dalam kematian Brigadir J, Ferdy Sambo sang mantan Kadiv Propam diancam dengan pasal 340 subsidier Pasal 338 juncto 55 dan 56 serta Pasal 32 dan Pasal 33 Undang-undang (UU) ITE.

Baca Juga: Rekaman CCTV Vital di Lokasi Penembakan Brigadir J Ditemukan, Ibu Putri Juga Terlihat di Lokasi

Berdasar penetapan tersangka tersebut, Divisi Profesi dan Pengamanan (Div Propam) Polri angkat bicara. Melalui pernyataan Inspektur Pengawasan Umum Polri Komjen Pol Agung Budi Maryoto, pemberhentian Ferdy Sambo secara tidak hormat (PTDH) saat ini sedang diproses.

Sebagaimana dikutip dari Pikiran Rakyat.com Budi mengatakan "Kadiv Propam Polri sudah melaporkan (PTDH) masih dalam proses pemberkasan," 

Selain akan diberhentikan dengan tidak hormat, Ferdy akan dijadwalkan untuk menjalani sidang kode etik dalam waktu dekat.

Halaman:

Editor: Ryohan B

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah