Video: Laga Arema vs Persebaya di Kanjuruhan Berakhir Rusuh, 180 Orang Terluka dan 127 Orang Meninggal Dunia

2 Oktober 2022, 08:18 WIB
Simak video kerusuhan dalam laga Arema vs Persebaya di Stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur yang mengakibatkan 180 orang terluka dan 127 meninggal dunia. /Foto diolah dari tangkapan layar Twitter @mhmmd_faizall/Media Kupang.

MEDIA KUPANG – Stadion Kanjuruhan, Kepanjen, Kabupaten Malang, Jawa Timur, diselimuti kabut gas air mata. Orang-orang berhamburan, seperti ingin melarikan diri.

Peristiwa itu terjadi dalam laga Arema vs Persebaya pada Sabtu, 1 Oktober 2022. Laga itu berakhir dengan skor 2-3. Tak hanya itu, ada terluka bahkan meninggal dunia.

Mengapa terjadi demikian? Menyaksikan kekalahan timnya, ketika wasit meniup peluit tanda pertandingan berakhir, Aremania memasuki lapangan Stadion Kanjuruhan.

Baca Juga: Renungan Harian Katolik Minggu 2 Oktober 2022, Kami Hanya Melakukan Apa Yang Harus Kami Lakukan

Kerusuhan pun terjadi, suporter Arema tampak tak mengendalikan diri. Untuk membendung suporter, polisi menembakkan gas air mata.

Tidak sedikit yang didorong, dipukul, bahkan ditendang hingga terpelanting ke tanah. Dalam kondisi yang demikian, gas air mata terus ditembakkan polisi.

Di media sosial Twitter, tersebar banyak video kerusuhan dalam laga Arema vs Persebaya. Akun Twitter Sports Time Id mencuit, hingga saat ini “terdata 100 orang lebih meninggal dunia,” dikutip MediaKupang.com pada Minggu, 2 Oktober 2022.

Sebelumnya, akun Twitter Berita Sepakbola Dunia mengabarkan, pada “pukul 01.00 WIB, korban meninggal dunia dari kerusuhan di Kanjuruhan mencapai 60 orang.”

Selain itu, beredar sebuah tanggapan layar chat WhatsApp yang diduga merupakan laporan dari anggota polisi menyebut, “sekitar 100 orang pun masih dalam perawatan di RSUD Kanjuruhan, Kabupaten Malang, dan RS Wava Husada.”

Baca Juga: Breaking News, Alami Kecelakaan Lalu Lintas, Sekda NTT Domu Warandoy Meninggal Dunia

Dalam kerusuhan suporter pada laga Arema vs Persebaya dilaporkan, “adapun personel anggota Polri yang meninggal dunia.”

Anggota polisi dimaksud yaitu Brigadir Andik dan Briptu Fajar dari Polres Trenggalek. Selain itu, ada juga kerusakan materil yaitu pagar Stadion Kanjuruhan, dan dua Ransus polisi.

Nonton Video Kerusuhan di Bawah Ini

Laporan terbaru, dalam kerusuhan Arema vs Persebaya, sebanyak 180 orang terluka, dan 127 orang meninggal dunia. Selain itu, sebanyak delapan kendaraan polisi dirusak dan dibakar.

Hal itu diungkapkan Kapolda Jawa Timur, Irjen Nico Afinta. "Imbas kerusuhan yang terjadi di laga Arema vs Persebaya, total 127 orang meninggal dunia, dua di antaranya petugas polisi, 34 orang meninggal di stadion, sisanya meninggal di rumah sakit," katanya.

“Kami masih menunggu laporan resmi dari pengawas pertandingan dan tentu laporan dari kepolisian,” katanya Sekjen PSSi Yunus Nusi dalam keterangan tertulis, dilansir dari situs resmi PSSI pada Minggu, 2 Oktober 2022.

Atas peristiwa sarat duka dan kecaman itu, Yunus menegaskan bahwa “PSSI sangat mengecam kerusuhan ini. Namun, kami belum bisa menyimpulkan apa-apa. Tetapi, sanksi keras akan menimpa Arema jika semuanya terbukti,” tutup Sekjen PSSI itu.***

Editor: Efriyanto Tanouf

Tags

Terkini

Terpopuler