Laga Arema vs Persebaya pada 1 Oktober 2022 lalu diakhiri dengan kepulan gas air mata yang diledakkan personel polisi. Sesuai penelitian forensik Washington Post, terdapat 40 titik ledakan.
Korban meninggal dunia dalam tragedi Kanjuruan, sejauh ini sebanyak 131 orang termasuk 40 anak-anak. Sedangkan korban luka ringan dan berat mencapai lebih dari 300 orang.
Ledakan gas air mata, sesuai investigasi Washington Post merupakan salah satu faktor penyebab utama adanya korban dalam peristiwa di Stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur.
Peristiwa yang kemudian lebih dikenal dengan tragedi Kanjuruhan, menarik perhatian dunia internasional. Tidak sedikit yang bersimpati, turut berdukacita atas korban meninggal dunia, dan harapan kesembuhan bagi korban luka-luka.***