Siswa SD di Labuan Bajo Diduga Tewas Usai Disuntik Vaksin Anti Rabies

20 Oktober 2022, 18:00 WIB
Keluarga sedih dan histeris karena kematian putra mereka /AS Rabasa /

MEDIA KUPANG - Seorang siswa Sekolah Dasar (SD) diduga meninggal setelah disuntik vaksin Anti rabies oleh petugas kesehatan.

Hal tersebut mengejutkan publik, termasuk Pemerintah setempat. Mariano Endra Magang nama siswa tersebut.

Menyikapi peristiwa itu, Pemerintah Kabupaten Manggarai Barat langsung bereaksi dengan meminta penjelasan dari Dinas Kesehatan (Dinkes) terkait suntikan anti rabies yang menyebabkan kematian.

Baca Juga: Ketika Ferdy Sambo dan Isterinya Minta Pemulihan Nama Baik, Harkat, Martabat dan Dibebaskan dari Tahanan

Suasana duka menyelimuti keluarga besar almarhum Mariano Endra Magang, bocah laki-laki warga Kaper Desa Golo Bilas, Kecamatan Komodo, Manggarai Barat yang diduga meninggal dunia usai disuntik vaksin rabies.

Tangis keluarga pun pecah di rumah kediaman orang tua korban di Kaper. Warga sekitar pun ramai memberi dukungan ke keluarga korban.

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Manggarai Barat diketahui segera menindaklanjuti kasus dugaan kematian anak enam tahun usai disuntik vaksin anti rabies setelah digigit anjing yang diduga rabies.

Baca Juga: Beberapa Obat Sirup yang Dilarang Pemerintah untuk Diedarkan

Wakil Bupati Manggarai Barat, dr. Yulianus Weng mengatakan Pemkab Mabar sedang menunggu laporan dari dinas terkait untuk mengambil tindakan lebih lanjut.

“Saya belum mendapat laporan bagaimana kronologi kejadian dari dinas yang bersangkutan, setelah mendapat laporan pastinya pemerintah siap menindaklanjuti,” kata Yulianus Kamis 20 Oktober 2022.

Yulianus mengaku belum mengetahui pasti apakah anak tersebut benar disuntik vaksin rabies atau diberi obat lain.

“Musti jelas apa yang disuntik, apakah misalnya anti sakit, atau ada riwayat gigit anjing dan anaknya belum divaksin anti rabies, atau apa, itu musti jelas,” tegasnya.

Baca Juga: Sebanyak 206 Anak Menderita Penyakit Gagal Ginjal Akut. Jenis Obat Sirup yang Dihentikan Peredarannya

“Misalkan kalau benar anak ini divaksin rabies, protapnya seperti kita divaksin covid, yaitu tidak boleh pulang dulu observasi dulu siapa tahu tidak cocok dan ada reaksi tubuh, ini harus perlu dicari tahu,” tambahnya.

Untuk memastikan bahwa anjing tersebut terpapar rabies atau tidak maka harus diperiksa dulu otaknya.

Baca Juga: KPK Ambil Alih dan Kembangkan Penyidikan Kasus Bawang Merah Malaka, NTT

Sebelumnya diberitakan ayah dari almarhum Mariano Endra Magang, Redemtus mendatangi Polres Manggarai Barat Rabu malam 19 Oktober 2022 melaporkan dugaan anjing rabies yang menimpa putra tercinta.

Setelah Redemtus dan keluarga kembali ke rumah berembuk bersama keluarga, anak laki-laki berusia enam tahun meninggal dunia usai divaksin anti rabies pada sore harinya di Puskesmas Labuan Bajo.

Mariano dilarikan ke Puskesmas Labuan Bajo karena kekhawatiran ibunya akan kemungkinan anjing yang menggigit korban itu terpapar rabies.

Baca Juga: Fakta Kisah Cinta Pasangan Nikah Viral dan Unik

Setelah disuntik vaksin anti rabies, korban sempat dibawa pulang ke rumah oleh orang tuanya. Namun tak lama berselang, korban mengalami mual dan wajahnya mengalami pembengkakan.

Orang tua lalu segera melarikan korban ke RSUD Komodo Labuan Bajo. Namun bocah ini tidak bisa diselamatkan dan menghembuskan nafas terakhir. Korban saat ini disemayamkan di rumah duka di Kaper Desa Golo Bilas Labuan Bajo.***

 

 

 

 

 

 

 

Editor: AS Rabasa

Tags

Terkini

Terpopuler