Baca Juga: Mengenang 1 Tahun Meninggalnya Sinclair, Ungkapan BCL ini Menyentuh Hati
"Ini pertanda bahwa kita mencintai dan menyayangi Bapak Presiden. Sehingga beliau mempunyai kesegaran dan kenyamanan dalam dirinya, untuk mengurus kepentingan bangsa dan negara ini," paparnya.
Romanus juga sangat mengharapkan, agar pertemuan dengan semua pihak nanti bisa terealisasi sehingga bisa memberikan sebuah nilai positif demi menghargai adat budaya Sikka.
Dengan ritual adat yang akan dilakukan nantinya juga, diharapkan bisa memberikan angin segar dalam kunjungan kerja Presiden RI ke Kabupaten Sikka. Yang mana, akan dijadwalkan ulang dan semoga tidak dibatalkan ataupun ditunda lagi.
Baca Juga: Polres Alor Canangkan Wilayah Bebas Korupsi
"Ikannya jinak dibalik tanjung, di selat berlabuh para saudagar. Bumi diinjak, bumi dijunjung, adat budaya jangan dilanggar," pungkas tokoh adat Hewokloang ini.
Terhitung hingga saat ini, sudah 5 kali Jokowi, membatalkan kunjungannya ke Kabupaten Sikka. Pertama, saat hendak membuka kegiatan Kongres Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) di Aula Nawa Cita, Universitas Nusa Nipa (Unipa) Maumere, pada 5 September 2015.
Selain itu, saat peletakan batu pertama Bendungan Napun Gete. Kedatangan Jokowi juga sempat dua kali mengalami pembatalan, yaitu 13 Desember 2019 dan diundur lagi menjadi 19 Desember 2019, yang pada akhirnya batal juga.
Baca Juga: Diduga Terlibat Narkoba, Kapolda Jawa Barat Copot Kapolsek Astanaanyar
Sementara, peresmian Bendungan Napun Gete yang berada di Desa Ilin Medo, Kecamatan Waiblama ini juga mengalami pembatalan yang kedua kali. Yang mana, sebelumnya dijadwalkan pada Selasa, 2 Februari 2021 dan diundur lagi, pada Selasa, 16 Februari 2021 juga mengalami pembatalan.