Ketua PCNU Sikka : Jadilah Kalian Seperti Lebah dan Jangan Seperti Lalat

- 12 Maret 2021, 22:35 WIB
Ketua Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Sikka, Ustad Al - Amin saat memberikan sambutan dalam Musyawarah Cabang (Muscab) PKB Zona 2 NTT
Ketua Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Sikka, Ustad Al - Amin saat memberikan sambutan dalam Musyawarah Cabang (Muscab) PKB Zona 2 NTT /Dok. Humas Sikka

MEDIA KUPANG - Ketua Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Sikka, Provinsi NTT, Ustad Al - Amin mengatakan dalam sebuah ungkapan bahwa, jadilah kalian seperti seperti lebah dan jangan seperti lebah.

Hal itu disampaikan Ustad Al - Amin, ketika memberikan sambutan dalam kegiatan Musyawarah Cabang (Muscab) PKB Zona 2 NTT di Sylvia Hotel Maumere, pada Kamis, 11 Maret 2021.

Melalui ungkapan tersebut, Ustad Al - Amin sebenarnya menginginkan kader Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) yang ada di tingkat kabupaten, harus mempunyai nilai dan kontribusi terhadap Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

Baca Juga: Legislator PKB Ini Harapkan Masyarakat Agar Jangan Takut Divaksin COVID-19

"Jadilah kalian seperti lebah dan jangan seperti lalat. Jadilah kalian seperti lebah, bekerja serius dan sungguh-sungguh untuk menghasilkan kebaikan. Dan kemudian kebaikan-kebaikan itu dilimpahkan kepada kebaikan-kebaikan juga," ungkapnya.

"Jangan sampai menjadi seperti lalat, mencomot dari hal-hal yang buruk dan kemudian tidak ada adabnya menghinggapi Presiden, Gubernur, Bupati dan yang lainnya," terangnya.

Ungkapan mengenai lebah itu, berangkat dari logo PKB yang dihinggapi oleh seekor lebah tersebut dan sebetulnya mempunyai makna yang sangat menarik untuk dikaji.

Baca Juga: Manto Eri Sebut, PKB Sikka Harus Jadi Pemenang Legislatif dan Pilkada 2024

Untuk itu, Ustad Al -Amin menjelaskan bahwa, inilah satu makhkluk yang kemudian secara historis dan keyakinan, ditempatkan dalam kitab suci Al-Qur'an dan memiliki surat tersendiri bernama Surat An-Nahl, yang artinya lebah.

Sehingga di dalam Al-Qur'an itu kemudian disebut begini, "kami membuat perumpamaan-perumpamaan sebagai pedoman pembelajaran kehidupan umat manusia, permisalan-permisalan, contoh-contoh yang dibuat semisal lebah yang Allah SWT jadikan sebagai media pembelajaran ini, tidak ada yang paham tentang makna filosofisnya. Tidak ada yang mengerti tentang nilai dan pesan yang ada di dalam lebah itu kecuali orang yang mau belajar tentang nilai-nilai yang tersembunyi dibalik nilai lebah tersebut," ucapnya.

"Lebah adalah makhluk yang tidak pernah mengkonsumsi apa-apa kecuali yang dikonsumsi adalah sesuatu yang baik. Dan tidak pernah diberikan kecuali pemberiannya adalah pemberian yang baik-baik. Jadi, input jelas, outputnya juga jelas," tambahnya.

Baca Juga: Bupati Sikka Ternyata Kader PKB yang Dititipkan di PDI Perjuangan

Ustad Al - Amin menambahkan, jikalau kita ingin mempelajari tentang lebah berarti kita akan menemukan tiga varian, model atau kondisi lebah yang ada dalam suatu koloni.

Dikatakannya, ada lebah induk atau lebah ratu (Big Queen) dan tugasnya untuk melahirkan benih-benih. Melalui lebah induk tersebut, dirinya mengharapkan agar para Ketua DPAC, DPC, DPW dan juga DPP setelah diamanatkan oleh Bendera PKB, harus mampu melahirkan anak-anak (kader-kader) yang banyak, yang kemudian salah satu pointnya yakni untuk kemenangan.

Kemudian, lanjut Ustad Al - Amin, yang kedua adalah lebah jantan dan tugasnya hanya untuk mereproduksi.

Baca Juga: Yance Sesalkan Minimnya Perhatian Pemerintah untuk Petani Holtikultura

Sedangkan yang ketiga yakni lebah worker (para pekerja). Worker mempunyai nilai yang sangat luar biasa, pekerja yang handal. Maka dari itu, Ustad Al - Amin juga menginginkan agar para kader PKB harus mempunyai jiwa militansi di dalam bekerja, untuk menghadirkan nilai-nilai yang kemudian dititipkan dalam PKB ini.

Sementara itu, Ustad Al - Amin juga memberikan apresiasi kepada Pengurus DPC PKB Sikka sebagai tuan rumah Muscab Zona 2 NTT ini, yang telah memberikan ruang kepada pihaknya untuk dapat memberikan Tausyiah.

"Ini adalah suatu adap yang baik, dimana seorang anak yang lahir darinya menempatkan posisi orang tuannya pada tempat yang semestinya harus ditempatkan," bebernya.

Baca Juga: Semangat Terus Membara, Satgas TMMD Kejar Target Pembukaan Jalan

Menurut Ustad Al - Amin, PKB merupakan anak bungsu dari Nahdlatul Ulama (NU), yang usianya masih muda yakni 21 tahun. Sementara, PKB mempunyai saudara-saudara kandung yakni, Muslimat NU, Gerakan Pemuda (GP) Anshor dengan anaknya Banser.

Kemudian, kakak kandung lainnya bernama Fatayat NU, Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) dan Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPPNU).

"Jadi NU punya anak-anak banyak dan sangat mendukung sekali adik bungsunya ini yaitu PKB. Untuk itu, marilah kita menjadi madu tapi jangan seperti lalat," pungkasnya.***

Editor: Eryck S


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah