Konservasi Megafauna Laut, Fokus Utama Misool Baseftin di Flotim

- 8 September 2021, 10:27 WIB
Kepala Kantor Misool Baseftin Flores Timur, Maria Yosefa Ojan
Kepala Kantor Misool Baseftin Flores Timur, Maria Yosefa Ojan /Media Kupang/Eryck S.

"Jadi Pokmaswas ini dibentuk oleh Kecamatan. Namun karena sedikit ruang antara Desa dan Kecamatan, maka Misool Baseftin dengan Pemda Flotim (Dinas Perikanan) menginisiasi agar Pokmaswas ini dibentuk melalui SK Desa," paparnya.

Dibentuknya Pokmaswas tersebut agar dapat memberikan informasi berkaitan dengan kemunculan megafauna laut yang dilindungi. Yang terjaring pukat nelayan, mati ataupun terdampar kepada Misool Baseftin untuk kepentingan penelitian.

Baca Juga: Menko Luhut Pastikan Keaman Data di Aplikasi PeduliLindungi Aman, Usai Ditangani Langsung Dua Lembaga Negara

Sementara tugas utama dari Pokmaswas itu adalah memberikan infomasi tentang aktifitas ilegal fishing. Sehingga Misool Baseftin berkolaborasi dengan Pemda Flotim dan Pokmaswas, serta berkontribusi untuk memberikan alat komunikasi kepada Pokmaswas, guna memberikan informasi bagi pihak Misool.

Namun diakuinya, dari 50 Pokmaswas yang di Kabupaten Flotim saat ini, hanya 10 Pokmaswas yang aktif untuk melaporkan/memberikan informasi tentang aktifitas ilegal fishing dan kemunculan megafauna laut kepada pihaknya.

"Tantangannya yaitu, disaat Misool berhenti untuk berkontribusi terhadap Pokmaswas, Pokmaswas sendiri harus terus berlanjut. Untuk itu, kami mempunyai strategi demi memperdayakan Pokmaswas ini, sehingga rananya kita ke pengembangan ekowisata," terangnya.

Baca Juga: Sulit Ditembus, Berikut Sejarah Lembah Panjshir Lokasi Pertahanan Pasukan Oposisi yang Melawan Taliban

Menurut Evi, ada tiga desa/kelurahan yang benar-benar didampingi pihaknya secara intens saat ini yakni, Pokmaswas Pedang Wutun di Kelurahan Ritaebang, Kecamatan Solor Barat, yang memiliki konservasi penyu.

Pokmaswas Jalur Gaza, Desa Sulengwaseng, Kecamatan Solor Selatan juga masih fokus dengan konservasi penyu. Tahun 2019 lalu, pernah ada program untuk restorasi karang namun medianya tidak terlalu banyak.

Sedangkan untuk Desa Lewotobi, Kecamatan Ile Bura, mempunyai dua fokus utama yang didampingi pihaknya yaitu, restorasi karang dan konservasi penyu.

Halaman:

Editor: Eryck S


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x