Baca Juga: Pasutri Penista Agama Asal Sukabumi Diciduk Polisi, Terancam Hukuman 5 tahun Penjara
Baca Juga: Pengusaha Wajib Bayar Upah Pekerja yang Lembur di Hari Libur Kalau Tidak Mau Didenda Rp 100 Juta
Selain intervensi anggaran untuk PMT, Pemerintah Desa Pagomogo di Kecamatan Nangaroro juga memberi stimulan dana sebesar Rp1,5 juta ke masing-masing kelompok dasa wisma dalam rangka menurunkan angka kekerdilan.
Stimulan dana itu diberikan untuk membuat kebun keluarga sehat.
Bidan Desa Pagomogo Elfin Paa menjelaskan tingginya angka kekerdilan di Desa Pagomogo disebabkan rendahnya masyarakat menjaga pola makan yang sehat.
Hasil studi kasus yang dilakukan bidan desa dan petugas gizi menunjukkan bahwa masyarakat masih rendah mengonsumsi makanan mengandung protein.
Dari hasil evaluasi selama ini, pemberian PMT setiap bulan kepada anak yang mengalami kekerdilan sangat tidak efektif.
Baca Juga: Nelayan Sumba Timur Ditemukan Dalam Kondisi Tidak Bernyawa Setelah Dilaporkan Hilang
Baca Juga: Usai Tabrak Karang Kapal Sabuk Nusantara 91 kandas Bersama Ratusan Orang di Pulau Setabok
Dia menilai pemberian rangsangan untuk meningkatkan pertumbuhan anak harus dilakukan dua minggu sekali.
Oleh karena itu bidan desa bekerja sama dengan petugas gizi dari Puskesmas Nangaroro untuk pengadaan susu dan telur sebagai rangsangan pertumbuhan anak.
"Solusinya harus tingkatkan melalui pemberian susu dan telur," kata Elfin menegaskan. ***