Antisipasi Dampak Banjir, Pemkab Kupang Siapkan 3 Lokasi Pengungsian, GMIT Elim Dirikan Dapur Umum

5 Februari 2023, 20:06 WIB
Kondisi Banjir di Naibonat /Miju/

MEDIA KUPANG - Curah hujan tinggi yang melanda wilayah Kabupaten Kupang, Provinsi Nusa Tenggara Timur sejak Jumat 3 Februari 2023 menyebabkan banjir di sejumlah titik.

Salah satu wilayah yang terdampak banjir adalah Kelurahan Oesao dan Kelurahan Naibonat, Kecamatan Kupang Timur.

Gereja Masehi Injili di Timor (GMIT) Jemaat Elim Naibonat, kemudian melakukan tanggap darurat dengan mendirikan Dapur umum.

Tanggap darurat ini berupa pendirian dapur umum bagi warga terdampak banjir di sekitar Kelurahan Oesao dan Kelurahan Naibonat.

Melansir KupangBerita.com, Minggu 5 Februari 2023, Bupati Kupang, Drs. Korinus Masneno, mengunjungi dapur umum korban banjir luapan bendungan Oesao yang terletak di rumah Ketua Komisi III DPRD Kabupaten Kupang, Deasy Ballo – Foeh, Minggu 5 Februari 2023 siang.

Baca Juga: Terdakwa Ferdy Sambo dan Kawan Kawan Diperpanjang masa Tahanan selama 30 hari ke depan

Kehadiran Bupati Korinus Masneno untuk memastikan suplai makanan siap saji bagi para pengungsi korban banjir tidak mengalami kendala.

“Dapur umum ini diharapkan bisa melayani kebutuhan makan dan minum bagi warga korban banjir, begitu juga diperuntukkan untuk para relawan. Jangan biarkan mereka haus dan kelaparan,”ungkap Masneno.

Bupati Korinus Masneno, menyampaikan terima kasih kepada badan pengurus UPP Kaum Perempuan Sinode GMIT yang bahu membahu menyiapkan makanan bagi korban banjir.

“Memang kehadiran mama – mama, sangat berarti sekali bagi warga saya yang saat ini terdampak bencana banjir, kiranya kasih Tuhan yang membalas segala upaya dan jeri lelah mama – mama sekalian,” kata Korinnus Masneno.

Baca Juga: Cristiano Ronaldo Sumbang Gol Perdana untuk Al Nassr, Ini Curahan Hatinya di Instagram

Selain mengunjungi dapur umum Bupati Korinus Masneno juga memantau langsung kondisi bendungan Oesao yang terletak di Desa Pukdale.

“Kondisi terakhir bendungan Oesao yang dibangun oleh Balai Sungai kian memprihatinkan kurang 1,5 meter terancam jebol.

Jika terjadi hujan dengan intensitas tinggi, maka dapat dipastikan bendungan jebol. Untuk itu saya himbau masyarakat untuk selalu waspada,”ungkapnya.

Dijelaskan Bupati Masneno, memang pihak Balai Sungai sudah siap untuk membenahi bendungan tersebut namun karena kondisi masih bencana maka belum bisa dikerjakan.

Baca Juga: Berhasil Raih Juara Dunia 2022 di Penghujung Karier, Lionel Messi Membuat Pengakuan Mengejutkan

Untuk itu, upaya tanggap darurat sementara yang dilakukan Pemerintah Kabupaten Kupang, melakukan pembersihan reruntuhan pepohonan di sepanjang kali Oesao dengan harapan mengurangi luapan debit air yang akan menangani pemukiman dan areal pertanian.

“Ada tiga lokasi pengungsian yang dipersiapkan pemerintah yakni gereja Elim Naibonat, SD Negeri Naibonat dan Rumah Jabatan Bupati Kupang di Lokasi Civic Center Oelamasi,” kata Masneno.

Pada kesempatan tersebut Bupati Kupang, meninjau langsung kesiapan personil BPBD Kabupaten Kupang.

Ia meminta kepada seluruh BPBD Kabupaten Kupang untuk terus siaga dalam melakukan penanganan banjir di sejumlah wilayah.***

Editor: Primus Nahak

Sumber: Whatsapp

Tags

Terkini

Terpopuler