Cek Fakta Kasus Wanita yang diduga Hendak Menculik Anak di SD Bertingkat Oebobo menurut Polres Kupang Kota

- 8 Februari 2023, 11:14 WIB
Kolase Foto Helda Selan dan Polisi
Kolase Foto Helda Selan dan Polisi /Miju/

MEDIA KUPANG - Pada Senin, 6 Februari 2023, beredar sebuah video yang menghebohkan warga kota Kupang. Video tersebut menayangkan penangkapan terhadap terduga pelaku penculikan anak di kompleks SD Bertingkat Oebobo. 

Wanita yang diduga hendak menculik anak tersebut berhasil diamankan pihak Kepolisian Republik Indonesi dari Polsek Oebobo, Kota Kupang pada, Senin 6 Februari 2023 sekitar pukul 10:00 Wita.

Ketika diringkus pihak sekolah dan warga sekitar, wanita yang diduga pelaku penculikan itu tidak berkutik. Dia hanya diam ketika dihakimi warga dengan berbagai kalimat ocehan.

Terduga pelaku penculikan anak saat diamankan Polisi Sektor Oebobo ini menggunakan baju kaos berwarna biru dan celana pendek bercorak

Kabid Humas Polda NTT, Kombes Pol Aryasandi yang dihubungi wartawan via hand phone (HP) membenarkan adanya kejadian itu namun belum bisa dipastikan apakah kasus penculikan anak atau bukan.

Baca Juga: Kantor Imigrasi Atambua Adakan Pelayanan Eazy Pasport di PLBN Motamasin

Menurut Aryasandi, saat ini terduga penculikan anak di Sekolah Dasar Bertingkat Oebobo Kota Kupang ini sedang diamankan di Kantor Polisi Sektor Oebobo.

"Iya benar ada kejadian itu. Saat ini terduga sementara diperiksa polisi di Polisi Sektor Oebobo," ungkap Aryasandi.

Terkait identitas terduga, Kabid Humas Polda NTT ini menjelaskan sementara didata oleh pihak kepolisian Sektor Oebobo.

Sedangkan kronologisnya belum bisa dipastikan seperti apa. Untuk itu, pihaknya masih menunggu informasi lebih lanjut kebenaran kejadian itu.

Penjelasan dan Kronologi Kasus dari Polres Kupang Kota

Wanita yang diduga sebagai penculik anak di SD Bertingkat Obobo Kota Kupang pada 6 Februari 2023 lalu bernama Helda Selan, berasal dari Kabupaten TTS.

Helda Selan diamankan warga karena diduga hendak menculik seorang anak di Kelurahan Fatululi Kecamatan Oebobo Kota Kupang.

Baca Juga: Peduli Gempa Turki, Pemerintah Indonesia Kirim 1 Kontainer Bantuan Kemanusian

Melansir tribratanewskupangkota.com, Rabu 8 Februari 2023, Piket Polsek Oebobo mendapat informasi bahwa di sekitar SD Bertingat 2 Kelurahan Fatululi telah diamankan seorang wanita oleh warga dan dicurigai hendak menculik seorang anak.

Mendapat informasi tersebut, Piket Polsek Oebobo langsung mendatangi tempat kejadian dan mendapati wanita tersebut sudah bersama dengan warga di sekitar SD Bertingkat 2 Kelurahan Fatululi dan langsung mengamankan wanita tersebut kedalam mobil patroli Polsek Oebobo dan membawanya ke Polsek Oebobo.

Beberapa saat kemudian, wanita yang diamankan tersebut bersama dengan anak Shela dan ibu Rosalin dibawa ke Polresta Kupang Kota untuk dilakukan pemeriksaan guna mengungkap motif dari kejadian tersebut.

Dari hasil penyelidikan yang dilakukan oleh Kasat Reskrim AKP Yohanes Suhardi, SSos., M.H bersama dengan Kanit Pidum Ipda Faijor Simanjuntak, S.H dan Tim Jatanras Polresta Kupang Kota, didapati informasi bahwa antara Helda Selan (terduga) dan Ibu Rosalin pernah saling kenal dan Helda juga pernah ke rumah ibu Rosalin.

Baca Juga: Susy Air Lancar Terbang Ke Bandara Pantar, Harga Tiket Murah Dan Terjangkau

Awalnya, Helda Selan (22) wanita asal Bena Kabupaten TTS, Senin 6 Februari 2023 keluar dari rumah neneknya di Oebufu lalu menaiki mobil microlet lampu 6 dan turun di patung Kirab Kelurahan Fatululi.

Selanjutnya Helda menuju ke Kos Kosan disekitar SD Bertingkat 2 Kelurahan Fatululi untuk mencari temannya bernama Yuli, namun yang dicari tidak ditemukan. Yuli pernah tinggal bersama Ibu Rosalin dan biasa disapa Bete.

Saat berada di rumah ibu Rosalin, Helda bertemu dengan Welpi (pelajar SMP) dan bertanya "mama ada ko?" lalu Welpi menjawab "ada di dapur", kemudian Helda bertemu dengan Shela dan memegang tangan Shela.

Beberapa saat kemudian datang Ibu Rosalin dan menepis tangan Helda dan menarik tangan Shela sambil mengatakan "Kau pegang tangan anak saya buat apa?".

Baca Juga: Pasca Gempa Bumi, Presiden Turki Nyatakan Masa Berkabung Nasional Selama Sepekan

Lalu datang beberapa orang dan menanyakan maksud Helda memegang tangan Shela dan memancing bertambah banyak orang yang datang, informasi ini sampai ke Piket Polsek Oebobo.

Kemudian datanglah anggota Polsek Oebobo dan mengamankan Helda, Ibu Rosalin dan Shela dan membawanya ke Polsek Oebobo dan selanjutnya dibawa ke Polresta Kupang Kota.

Dalam pengembangan yang dilakukan oleh Kasat Reskrim, Kanit Pidum dan Tim Jatanras Polresta Kupang Kota Senin 6 Februari 2023 bersama dengan Helda menyusur Kota Kupang untuk mencari Yuli teman Helda yang pernah bekerja di Toko jual pakaian disekitar Kelurahan Fatululi.

Dalam penelusuran, ditemukan Yuli Tse teman Helda namun Yuli mengaku tidak pernah bekerja di toko pakaian, lalu Tim bergerak ke Toko pakaian di Fatululi dan bertemu pemilik toko dan mengaku bahwa Helda pernah juga bekerja di toko pakaian itu sedangkan Yuli tidak dikenal oleh pemilik toko pakaian tersebut.

Baca Juga: Lecehkan Anak di Bawah Umur, Mantan Anggota DPRD ini Ditetapkan jadi Tersangka

Selanjutnya, Tim menuju ke lokasi yang pernah didatangi Helda di Kelurahan Fatululi. Sesampai di lokasi dimaksud, didapati bahwa rumah ibu Rosalin dan kos yang pernah di datangi Heldi pada tahun 2015 berjarak sekitar 7 meter.

Lalu Tim bertemu dengan Yunus pemilik kos dan dari Yunus Tim mendapati informasi bahwa setelah melihat Vidio yang beredar, Yunus kenal Helda dan pernah ke kosnya Yunus dan bertemu Maya dan Nabas yang masih keluarga dari Helda. Selanjutnya menurut Yunus, Yuli pernah tinggal bersama dengan Ibu Rosalin yang biasa disapa Bete.

Mendapat informasi tersebut, Tim langsung bertemu dengan Ibu Rosalin dan memastikan bahwa benar Yuli yang biasa disapa Bete pernah tinggal dirumah Ibu Rosalin dan Ibu Rosalin pun mengakui bahwa benar Yuli pernah tinggal dirumah ibu Rosalin dan biasa di panggil dengan sebutan Bete sedangkan nama aslinya Yuliana Bete.

Baca Juga: Kementerian Luar Negeri Indonesia Evakuasi WNI di Turki Akibat Gempa Bumi Dahsyat

Setelah dipertemukan dengan Helda, Ibu Rosalin ingat bahwa pada tahun 2015 Helda pernah ke rumah ibu Rosalin dan bertemu Yuli alias Bete dan Shela adalah anak dari Yuli alias Bete.

Mendapat informasi tersebut, Tim kembali ke Polresta Kupang Kota dan memastikan bahwa tidak ada niat dari Helda Selan untuk menculik Shela dan hanya memegang tangan Shela karena Helda mengaku pernah kenal Ibu Rosalin dan Yulia alias Bete sehingga Helda merasa akrab dengan Shela.

Terkait dengan pemberitaan bahwa telah terjadi penculikan anak di SD Bertingkat 2 Kelurahan Fatululi, Kapolresta Kupang Kota Kombes Pol Rishian Krisna Budhiaswanto S. H., S. I. K., M. H. mengatakan bahwa tidak benar telah terjadi penculikan anak di SD Bertingkat 2 Kelurahan Fatululi.

Baca Juga: Pileg 2024, Alokasi Kursi di Belu untuk Setiap Dapil Berubah, Dapil 3 Semakin Gemuk

Kapolresta minta warga untuk tidak panik dan segera lapor Polisi jika mendapat informasi terkait sebuah Tindak Pidana dan jangan cepat cepat menjustifikasi sebelum pihak Kepolisian melakukan penyelidikan dan penyidikan.***

Editor: Primus Nahak

Sumber: tribratanewskupangkota.com


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x