Kronologi 3 Orang Terluka Parah Karena Sabetan Senjata Tajam di Desa Boen Menurut Keluarga Korban

25 September 2022, 23:40 WIB
3 Korban terluka Parah dalam kekerasan bersenjata di Desa Boen /Miju/Kolase Foto WharsApp

MEDIA KUPANG - Kasus kekerasan dengan menggunakan senjata tajam yang terjadi Desa Boen, Kecamatan Rinhat, Kabupaten Malaka menyebabkan 3 orang terluka parah higga dilarikan ke rumah sakit.

Salah satu keluarga korban Yordin Portiriot Tonas ketika dihubungi MediaKupang.com dari Kupang via Telpon Minggu 25 September 2022, mengisahkan kronologi kejadian.

Menurut Yordin, kejadian pada saat itu adalah ketika ketiga Korban Nahor Tafuli (56 Tahun),  Siprianus Tafuli (45) Tahun dan Benyamin Ato sedang makan bersama di rumah korban Nahor Tafuli di Dusun Tuakusi, Desa Boen, Kecamatan Rinhat, Minggu 25 September 2022 sekitar pukul 15.00 Wita.

Baca Juga: Breaking News, Tiga Orang dari Desa Boen Kecamatan Rinhat Terluka parah, Diduga Kena Sabetan Senjata Tajam

Selain ketiga korban yang sementara makan, di TKP juga ada istri Nahor Tafuli, Marta Timo dengan anaknya yang masih kecil bernama Ndoki (6 tahun).

Saat sementara makan, datanglah pelaku yang bernama Lukas Tafuli alias Luku dan menanyakan tentang keberadaan istrinya.

Namun belum sempat dijawab oleh para korban pelaku langsung  mencabut parang yang sudah dibawanya dan mulai menebas korban.

Baca Juga: Ruang Kelas MTs Bana-Alor Terancam Ambruk, Belum Ada Penangganan Pasca Bencana Seroja

"Mereka belum jawab, Om Lukas sudah cabut parang langsung potong mereka," beber Yordin Portiriot Tonas.

Akibat tebasan pelaku, ketiga korban terluka parah dan harus dilarikan ke Puskesmas Tafuli pukul 17.00 Wita, dan kemudian dirujuk ke RSPP Betun di Webua sekitar pukul 21.00 Wita.

Lebih lanjut Yordin Portiriot Tonas menjelaskan bahwa Pelaku cemburu dengan istrinya dan diduga ada gangguan jiwa.

Baca Juga: Satgas Gakkum Operasi Damai Cartenz ungkap Kasus Penjualan Amunisi kepada KKB Papua, Netizen Singgung Sambo

Pelaku disebut rumahnya bertetangga dengan Korban Nahor Tafuli, setelah melakukan kekerasan kepada para korban, pelaku langsung melarikan diri.

Untuk diketahui, sebagaimana diberitakn sebelumnya, diduga Kasus kekerasan dengan senjata tajam terjadi di Desa Boen, Kecamatan Rinhat, Kabupaten Malaka Provinsi Nusa Tenggara Timur.

Berdasarkan foto yang beredar di Grup WA, terlihat 3 orang korban dengan kondisi menggenaskan sedang terbaring di rumah sakit.

Baca Juga: Arab Saudi Segera Legalkan Alkohol, Netizen : Astaghfirullah, Akhir Zaman Makin Dekat

Informasi yang dihimpun, Telah terjadi kekerasan bersenjata yang mengakibatkan 3 orang terluka parah dan harus dilarikan ke rumah sakit.

Penjabat Kepala Desa Boen, Kecamatan Rinhat, Anis ketika dihubungi via telpon dari kupang Minggu 25 Agustus 2022 malam membenarkan bahwa telah terjadi kekerasan bersenjata yang mengakibatkan tiga warga Desa Boen luka-luka dan sudah dilarikan ke rumah sakit Betun.

Ketika ditanya terkait peristiwa apa yang terjadi, Anis menyebut bahwa dirinya baru tibaa di lokasi dan sedang mendalami persitiwa ini.

Baca Juga: Timnas Indonesia Kunci Kemenangan Penting 3-2 Pada laga Persahabatan Melawan Curacao

"Saya baru sampai di lokasi dan belum tau kejadiannya seperti apa. Hanya korban yang sudah dilarikan ke rumah sakit," kata Anis.

Sementara itu Kapolsek Rinhat Pak Made ketika dihubungi via WA pada Minggu 25 September 2022 malam menyebutkan bahwa kasus ini sedang didalami dan sudah dilimpahkan ke Sat Reskrim Polres Malaka.

"Kami blm dpt kronologi yg pst, msh fokus penyelamatan korban dan mencari pelaku. Mudah2an bsk pg sdh tau pst krologinya, an kss ini kami limpahkan Sat Reskrim Polres Malaka yg tangani," tulis Pak Made. ***

Editor: Primus Nahak

Tags

Terkini

Terpopuler