Diserang Hama Belalang Selama Bertahun-Tahun, Kunjungan Jokowi ke Sumba Timur Diharapkan Membawa solusi

- 31 Mei 2022, 12:43 WIB
Belalang. Tanaman padi milik petani di Kabupaten Sumba Timur, Provinsi Nusa Tenggara Timur rusak diserang hama belalang kembara./Heinrich Dengi/ Maxfmwaingapu.com
Belalang. Tanaman padi milik petani di Kabupaten Sumba Timur, Provinsi Nusa Tenggara Timur rusak diserang hama belalang kembara./Heinrich Dengi/ Maxfmwaingapu.com /

MEDAI KUPANG – Rencana kunjungan kerja Presiden Joko Widodo di Kabupaten Sumba Timur, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) diharapkan bisa membawa solusi untuk mengatasi hama belalang di daerah itu.

Belalang kembara merupakan salah satu hama yang biasa menyerang tamanan milik petani di Kabupaten Sumba Timur.

Meski serangan hama belalang sudah berlangsung selama bertahun-tahun namun hingga saat ini belum bisa diatasi.

Baca Juga: NTT Masih Bebas Penyakit Kuku Dan Mulut

Baca Juga: Potensi Sorgum di Sumba Timur Sangat Besar, Kunjungan Presiden Jokowi Akan Berdampak Positif Bagi Petani

Kehadiran Presiden Jokowi diharapkan mampu menghadirkan solusi dalam upaya mengatasi jenis hama yang selalu menyarang dan merusak tanaman milik para petani.

“Kita harapkan agar media bisa memberitakan soal hama belalang ini pada saat presiden ada di Waingapu. Mudah-mudahan Pak Jokowi tahu bahwa Sumba Timur dililit masalah serangan hama belalang,” ujar Ketua DPRD Sumba Timur, Ali Oemar Fadaq, Selasa 30 Mei 2022.

Lebih lanjut Ali Fadaq menjelaskan, “Ini sudah bertahun-tahun dan sampai sekarang belum ada solusi. Selama ini hanya insidentil aja kita  ingat, kemudian hama belalang dekat kota, kita serbu gitu. Nanti dia lari keluar abis sebentar dia masuk lagi, ya lama-lama kan overdosis, capek gitu.”

Baca Juga: Berkunjung ke Sumba Timur Presiden Jokowi Akan Nginap Satu Malam di Kambaniru Beach Waingapu

Baca Juga: Ramalan Zodiak Hari Ini Selasa, 31 Mei 2022:  Libra Banyak Dikagumi, Scorpio Jangan Menyerah

Menurut Ali Fadaq, upaya mengatasi serangan hama belalang di daerah tersebut tidak bisa jikalau hanya mengharapkan dinas pertanian setempat.

Belalang. Hama belalang kembara menyerang tanaman milik petani di Sumba Timur, Provinsi Nusa Tenggara Timur./Heinrich Dengi/ Maxfmwaingapu.com
Belalang. Hama belalang kembara menyerang tanaman milik petani di Sumba Timur, Provinsi Nusa Tenggara Timur./Heinrich Dengi/ Maxfmwaingapu.com

Hama belalang katanya, perlu ditangani lebih serius dan melibatkan seluruh elemen masyarakat yang ada.

“Tidak kalau hanya berharap orang yang ada di pertanian, mau berapa banyak? Kita berharap seluruh potensi yang ada di Sumba Timur, termasuk berbagai elemen itu harus menyatu.  Jadi dia harus terstruktur, sistematif dan masif ,” urainya.

Baca Juga: Festival Pesona Kebanggsaan Meriahkan Peringatan Hari Lahir Pancasila di Ende

Baca Juga: Usai Peringatan Hari Kelahiran Pancasila di Ende, Presden Jokowi Akan Panen Raya Sorgum di Laipori Sumba Timur

Dia menambahkan, “Mau tidak mau kita harus siap, bahwa ada 80 persen penduduk Sumba Timur ini berafiliasinya ke pertanian. Pemerintah tidak bisa biarkan begitu saja. 80 persen jumlah orang yang bergantung pada duania pertanian.”

Ali Fadaq mengatakan,  “Memang saya pikir pemerintah juga bingung hadapi hama belalang di Sumba Timur ini, karena ada pandemi . Kita juga perlu kasih waktu ke pemerintah untuk melakukan ini.”

Pemerintah Kabupaten Sumba Timur, imbau Ali Fadaq, perlu memanfaatkan kunjungan Presiden Jokowi untuk menyampaikan salah satu persoalan yang sudah berlangsung lama di daerah itu.

Baca Juga: Warga Diminta Tidak Menghambat Kunjungan Kerja Presiden Jokowi di Kabupaten Sumba Timur

Baca Juga: Pasukan Rusia Temukan Bungkusan Mie Instan di Lokasi Perang Ukraina - Rusia, Kemlu RI Beri Tanggapan Begini

Hal ini bertujuan untuk mencari mendapatkan solusi dalam upaya mengatasi serangan hama belalang yang selalu merugikan para petani Sumba Timur.

“Kehadiran Jokowi, mudah-mudahan salah satu hal yang dilaporkan adalah soal hama belalang ini. Kalau beliau mengetahui soal belalang, mungkin akan mengerahkan kekuatan yang lebih besar untuk pemberantasan soal belalang di Sumba Timur ini. Itu yang kita harapkan,” ujar Ali Fadaq. (John Taena) ***

Editor: Ryohan B


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x