Baca Juga: Kasus COVID-19 di Sikka Kian Meningkat, Jumlah Pasien Positif Capai 254 Orang
Menurut Yance, selama ini sudah ada beberapa daerah di NTT maupun di luar NTT, datang berkunjung dan ingin mempelajari sistem irigasi tetes dengan pemanfaatan teknologi Smart Farming di tempatnya itu.
Dirinya mengakui, penggunaan teknologi ini sangat memudahkan para petani nantinya dalam mengontrol kebutuhan air, kelembaban tanah, unsur hara tanah, pemupukan dan tingkat kesuburan tanah.
"Penggunan sistem irigasi tetes ini sangat memudahkan petani dalam menyiram tanaman nantinya. Jadi, para petani tidak perlu harus menyiram tanaman dengan menggunakan tangan lagi, tetapi cukup menggunakan aplikasi di telepon selulernya. Termasuk pemupuk juga menggunakan aplikasi ini," ungkapnya.***