Jejak Para Penambang Emas di Tengah Hutan Korowai Papua, Datang dari Segala Penjuru Tanah Air

- 14 April 2022, 22:09 WIB
Lokasi penambangan emas rakyat
Lokasi penambangan emas rakyat /Antaranews/

Aktivitas Penambang

Sejak 2019, wilayah pertambangan itu mulai ramai. Penambang datang dari seluruh daerah di tanah air. Bahkan, semua suku di Indonesia ada di lokasi tambang emas tersebut.

Maduk, salah satu warga asal jawa yang datang menambang, mengatakan warga yang datang tersebar di sejumlah titik pertambangan, di antaranya lokasi mining 33, rumah empat, mining 94, mining 84 dan mining 81.

Lokasi pertambangan ini masuk Distrik Kawinggon, Kabupaten Pegunungan Bintang. Penambang membangun rumah tinggal ala kadarnya dengan beratap tenda, berdinding papan. Tidur beralas tenda dan karung.

Demi meraih sesuap nasi dan kelanjutan hidup keluarga, kata Maduk, mereka bekerja menambang emas dari pagi hingga sore yakni pukul 08.00 WIT hingga pukul 18.00 WIT.

“Pagi sampai sore masyarakat mendulang emas, malam harinya mereka mencari udang dan ikan di kali,”kata Hengki Yaluwo, Kepala Bidang Personalia Koperasi Senggaup Mining.

Kebanyakan penambang, membentuk kelompok untuk mendulang. Khusus di Mining 33, penambang mendulang emas di sepanjang sungai Orof, anakan sungai daeram.

Yohanis Nius Amikatum, salah satu warga Korowai mengatakan meski mendulang di sungai, warga tetap menjaga kebersihan sungai yang digunakan untuk kebutuhan masak dan minum serta mandi setiap harinya.

Masyarakat menjaga dan merawat alam sekitar areal pertambangan rakyat itu. Tidak memakai bahan merkuri untuk mencari emas. Tidak membuang sampah sembarangan ke sungai.

Modal wajan dan mesin alkon yang dipakai untuk mencari harta karung di lokasi itu. Mesin alkon dipakai untuk menarik material dari dalam air kemudian disaring lalu diisi kedalam wajan kemudian diaduk-aduk hingga tersisa butiran emas.

Halaman:

Editor: Marselino Kardoso

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah