Jejak Para Penambang Emas di Tengah Hutan Korowai Papua, Datang dari Segala Penjuru Tanah Air

- 14 April 2022, 22:09 WIB
Lokasi penambangan emas rakyat
Lokasi penambangan emas rakyat /Antaranews/

Barter Emas

Emas yang didapat wajib disetor ke pemilik lahan/tuan dusun. Jika tidak disetor maka dikeluarkan dari lokasi pertambangan. Tiap minggu pemilik/tuan dusun mendapat jatah 10 gram sampai 30 gram emas. Premi dusun terhitung sejak enam hari kerja.

Selain itu, emas juga dipakai untuk menukar bahan makanan. Nilai uang di lokasi pertambangan itu tak berlaku. Penambang barter barang dengan emas.

Rokok surya besar satu bungkus di tukar dengan emas dua kaca, susu satu kaleng juga ditukar dengan emas dua kaca.Supermi satu karton di tukar dengan emas empat gram, lima bungkus supermi ditukar dengan emas dua kaca.

Ikan kaleng Sarden yang kecil ditukar dengan emas dua kaca, sedangkan untuk ukuran yang besar ditukar dengan emas empat kaca. Garam satu bungkus ditukar dengan emas satu kaca, gula satu kilo ditukar dengan emas satu kaca, gula setengah kilo ditukar dengan emas dua kaca, kopi juga ditukar dengan emas dua kaca.

Rokok satu bungkus ditukar dengan emas dua kaca, satu slop rokok ditukar dengan emas satu gram. Beras satu karung 25 kilo ditukar dengan emas 27 gram. Beras ukuran 10 kilo ditukar dengan emas empat gram.

“Itu barang yang paling murah. Barang yang paling mahal itu di handphone merk samsung dan oppo ditukar dengan emas 15 gram,” kata Kepala Bidang Humas Koperasi Senggaup Mining, Oktovianus Madai.

Oktovianus mengatakan, emas juga ditukar dengan bahan bakar minyak (BBM). Minyak bensin 35 liter ditukar dengan emas delapan gram sampai 10 gram.

Sebelum ada pertambangan, warga Korowai tidak mengenal makanan yang dikonsumsi orang kota serta handphone. Mereka hanya makan pisang, ubi dan sayur.

Tapi, sejak ada pertambangan itu, pola hidup warga Korowai di lokasi itu berubah mengikuti trend. Setiap hari mengkonsumsi nasi, supermi, dan ikan sarden layaknya orang kota.

Halaman:

Editor: Marselino Kardoso

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah