Ulang Tahun Beatifikasi Beato Carlo Acutis, Milenial Pertama yang Dibeatifikasi dalam Sejarah Gereja Katolik

10 Oktober 2022, 12:26 WIB
Paus Fransiskus saat memberkati patung Beato Carlo Acutis pada 18 Maret 2021 lalu. Ia adalah milenial pertama yang dibeatifikasi Gereja Katolik pada 10 Oktober 2022, hari ini Pelindung IT itu dirayakan ulang tahun beatifikasinya. /Divisione Produzione Fotografica/Vatican Media

MEDIA KUPANG – Venerabilis Carlo Acutis, Beato milenial pertama dalam sejarah Gereja Katolik. Pada 10 Oktober 2022, Gereja Katolik merayakan ulang tahun kedua beatifikasinya.

Carlo Acutis adalah programer. Ia lahir di London, Inggris pada 3 Mei 1991. Akibat leukemia yang dideritanya, ia meninggal pada 12 Oktober 2006 di Monza, Italia.

Semasa hidup, Carlo Acutis membaktikan diri dengan mendokumentasikan segala mukjizat Ekaristi di seluruh dunia melalui situs web yang dikelolanya.

Baca Juga: Gol Tunggal Pedri Bawa Barcelona Menang Tipis Lawan Celta Vigo

Beato Carlo Acutis, milenial yang mendalami imannya dengan menjadikan perkembangan teknologi, informasi dan komunikasi sebagai dasar spiritualitasnya.

Ia bersaksi tentang Ekaristi kepada masyarakat (umat) dunia melalui situs webnya, carloacutis.com. Di situs itu, ia menulis sebuah pernyataan: Eucharistia, La mia Autostrada per il Cielo yang berarti Ekaristi adalah jalan tol saya menuju surga.

Carlo Acutis menjadikan dunia komputer (IT) sebagai medium untuk mewujudkan kecintaannya pada Ekaristi, Rosario, dan Gereja Katolik. Ia juga peduli pada hak-hak penyandang disabilitas.

Ia tidak segan untuk membela ketika orang lain mengejek para penyandang disabilitas. Betao Carlo Acutis juga peduli kepada anak-anak jalanan dan para pengemis.

Konsep Santo Yohanes Paulus II tentang pentingnya pemanfaatan komputer dan internet untuk pewartaan, itulah yang membuat milenial Carlo Acutis termotivasi. Ia, remaja yang terlahir dengan segudang bakat.

Selain sebagai programer komputer dan membuat situs web, ia juga kerap menyunting film dan membuat animasi. Kemampuannya itu dibarengi dengan sikap pedulinya yang sangat tinggi.

Makamnya Dibuka, Jasadnya Masih Utuh Setelah 14 Tahun Meninggal Dunia

Pada 1 Oktober 2020 lalu, makam Carlo Acutis dibuka kepada publik. Hal itu sebagai wujud penghormatan jelang beatifikasi (salah satu tahap menjadikan seseorang yang telah meninggal sebagai orang suci dalam Gereja Katolik).

Mengejutkan, ketika makamnya dibuka, jasad Carlo Acutis masih dalam keadaan utuh, tidak membusuk ataupun rusak.

Carlo Acutis saat dibuka makamnya pada Oktober 2022 lalu, jasadnya masih utuh. Keuskupan Assisi Italia

Selanjutnya pada 10 Oktober 2020, Carlos Acutis dibeatifikasi di Basilika Santo Fransiskus Assisi, Italia, oleh pemimpin Gereja Katolik Roma sedunia Paus Fransiskus. Ia menjadi menjadi orang kudus, pelindung IT.

“Carlo Acutis adalah anak laki-laki di zaman kita. Seorang anak laki-laki era internet, dan model kesucian era digital, seperti yang disampaikan Paus Fransiskus dalam suratnya kepada kaum muda di seluruh dunia,” ungkap Mgr. Sorrentino, dilansir Catholic News Agency pada 1 Oktober 2020 lalu.

Baca Juga: Soal Tragedi Kanjuruhan, Presiden Jokowi Sebut FIFA Tidak Jatuhkan Sanksi Bagi Sepak Bola Indonesia

Lebih lanjut, ia menjelaskan maksud pesan Paus Fransiskus, “komputer…telah menjadi cara untuk melewati jalan-jalan dunia.”

“Seperti murid-murid Yesus yang pertama, membawa ke dalam hati dan rumah berita tentang kedamaian sejati, yang memuaskan dahaga tak terbatas yang mendiami hati manusia.”

Perayaan Ulang Tahun Kedua Beatifikasi dan Peluncuran Buku

Di Kota Assisi, Italia, tepatnya Basilika Santo Fransiskus Assisi, keluarga dan umat Katolik setempat mengadakan serangkaian acara. Hal itu untuk merayakan ulang tahun kedua beatifikasi Beato Carlo Acutis.

Dilansir dari Vatican News, acara itu juga sekaligus merayakan pesta liturginya yang dirayakan Gereja Katolik setiap 10 Oktober. Di Assisi, acara itu dilangsungkan selama lima hari sejak 8 Oktober hingga 12 Oktober 2022 nanti.

Perayaan Ekaristi untuk memperingati ulang tahun beatifikasi Beato Carlo Acutis pada Oktober 2022. Vatican News

Dalam perayaan itu, sebuah buku berjudul Segreto di Mio Figlio (Rahasia Putraku) akan diluncurkan. Buku itu ditulis oleh sang ibunda Antonia Zalsano yang dipersembahkan secara khusus kepada anaknya, Beato Carlo Acutis.

Dalam buku itu, sang ibunda mengisahkan tentang Beato Carlo Acutis. Dikisahkan, ketika masih hidup, milenial itu punya hasrat tinggi untuk sepak bola.

Carlo Acutis pun memanfaatkan keterampilannya dalam dunia IT untuk mengajak orang menghayati Ekaristi. Dalam buku itupun, Antonia Zalsano berkisah tentang pengalaman imannya yang makin dikuatkan anaknya sendiri, Beato Carlo Acutis.

Baca Juga: Tidak Jatuhkan Sanksi, FIFA Akan Berkantor di Indonesia, Simak Lima Langkah Transformasi Sepak Bola Indonesia

Buku itu diluncurkan pada Sabtu, 9 Oktober 2022 sebagai bagian dari rangkaian acara selama lima hari. Selain itu, ada juga perayaan Ekaristi, doa Rosario, adorasi, dan acara budaya lainnya.

Acara yang dilangsungkan selama lima hari itu bertajuk ‘Jalan Tolku Menuju Surga’ sebagaimana spiritualitas Beato Carlo Acutis: Eucharistia, La mia Autostrada per il Cielo.

Perayaan lima hari dalam kenang ulang tahun beatifikan Beato Carlo Acutis itu akan ditutup pada Rabu malam, 12 Oktober 2022. Perayaan Ekaristi akan dipimpin oleh Uskup Assisi, Domenico Sorrentino.

Selain itu, ada konser yang dapat diikuti secara online di situs web dan media sosial del Shrine of the Renunciation dan situs Keuskupan Assisi.

Pada kesempatan itu juga, akan digelar konferensi bertajuk Internet: Make the Difference ('Internet: fai tu la differenza'). Akan diluncurkan juga aplikasi baru dari Shrine of the Renunciation.

Teladan Kekudusan Orang Muda Katolik dan Kaum Muda Dunia

Dalam beberapa kesempatan, Paus Fransiskus mengatakan bahwa Beato Carlo Acutis adalah teladan kekudusan bagi orang muda. Pada Jumat, 8 Oktober 2022, pemimpin Gereja Katolik Roma itu kembali berkisah tentang Carlo Acutis.

Paus Fransiskus berbicara kepada para peserta dalam simposium tiga hari yang diselenggarakan di Vatikan oleh Dicastery for the Causes of Saints tentang 'Kekudusan Hari Ini'.

Baca Juga: Jumlah Korban Tragedi Kanjuruhan Bertambah Jadi 705 Orang, 20 Personel Polisi Langgar Kode Etik?

Kisah Beato Carlo Acutis telah menarik perhatian banyak umat beriman di seluruh dunia. Hal itu diungkapkan Pastor Carlos Acácio Gonçalves Ferreira Ofm. Cap, Rektor Kuil Pelepasan Assisi, tempat di mana jenazah milenial kudus itu disemayamkan.

“Luar biasa melihat banyak keluarga, kaum muda, peziarah dari seluruh dunia datang ke sini untuk belajar lebih banyak tentang kehidupan Carlo,” kata imam Kapusin itu, dilansir Vatican News.

Lebih lanjut ia mengatakan, “kisah hidupnya menarik dan menjadi contoh bagi banyak orang," tutupnya.***

Editor: Efriyanto Tanouf

Sumber: Vatican News Catholic News Agency

Tags

Terkini

Terpopuler