China Siap Bantu Indonesia Jadi Pusat Produksi Vaksin COVID-19 di Kawasan ASEAN

- 8 Maret 2021, 11:12 WIB
Menteri Luar Negeri China, Wang Yi
Menteri Luar Negeri China, Wang Yi /Foto : istimewa

MEDIA KUPANG - China menyatakan keseriusannya untuk membantu Indonesia sebagai pusat produksi vaksin COVID-19 di kawasan Asia Tenggara (ASEAN).

Hal itu dikatakan Menteri Luar Negeri China, Wang Yi, dalam jumpa pers bersama media yang digelar di sela-sela Sidang Parlemen di Beijing, pada Minggu, 7 Maret 2021

China dan negara-negara ASEAN telah membangun hubungan strategis dan menjadi mitra dialog selama 30 tahun.

Baca Juga: Hari Ini, AHY dan 34 Ketua DPD Partai Demokrat Temui Kemenkumham dan KPU

"China sudah mengirimkan vaksin COVID-19 kepada negara-negara ASEAN dan membantu Indonesia menjadi pusat vaksin yang bisa memenuhi kebutuhan negara-negara ASEAN," kata Wang Yi, dikutip dari Antara.

"Konfusius berkata, pada usia 30 tahun seseorang sudah bisa hidup mandiri. Setelah 30 tahun, China-ASEAN telah membangun konsep bersama tentang solidaritas, saling membantu dan perlakuan setara untuk mencapai tujuan dan visi bersama menghadapi masa depan yang lebih cerah," tuturnya.

Wang Yi mengatakan, pada tahun lalu, Presiden Xi Jinping untuk pertama kalinya menghadiri China-ASEAN Expo, yang dilanjutkan oleh Perdana Menteri Li Keqiang untuk menghadiri pertemuan para pemimpin China-ASEAN.

Baca Juga: Balapan MotoGP 2021 Dimulai dari Sirkuit Losail Internatinal Qatar pada 28 Maret

"Ini menunjukkan bahwa China sangat mementingkan kerja sama China-ASEAN dan mendukung posisi sentral ASEAN. Oleh sebab itu, kami bersedia bekerja sama membangun masa depan yang lebih baik hingga 30 tahun mendatang," ujarnya.

Untuk pertama kalinya ASEAN telah menjadi mitra dagang terbesar China pada tahun 2020 lalu, sekaligus mengungguli posisi Uni Eropa dan Amerika Serikat.

Pihaknya juga berjanji akan mempererat hubungan kerja sama dengan ASEAN dan saling menguntungkan. Pola pembangunan baru akan disesuaikan dengan Kerangka Kerja Pemulihan Ekonomi Komperehensif ASEAN agar implementasi RCEP (Kemitraan Ekonomi Komperehensif Regional) lebih efektif lagi.

Baca Juga: Semakin Canggih, Ridwan Pamer Apartemen Ayam Potong Kontrol Via HP

Dalam jumpa pers bersama ratusan awak media baik domestik maupun asing dengan menggunakan video streaming di Media Center China itu, dirinya juga menyinggung soal isu Laut China Selatan.

"Kami akan memperkuat kerja sama dengan ASEAN untuk mengatasi hambatan-hambatan dan mempercepat konsultasi Kode Etik Laut China Selatan. Kami juga akan secara aktif melaksanakan kerja sama maritim demi terpeliharanya perdamaian dan stabilitas kawasan dalam jangka panjang," ucapnya.

Sidang Parlemen China ini terdiri dari dua sesi, yakni Majelis Permusyawaratan Politik dan Kongres Rakyat Nasional, dimana masing-masing sidang tersebut dibuka pada Kamis, 4 Maret dan Jumad, 5 Maret 2021 di Balai Agung Rakyat, Beijing, China.

Baca Juga: Meski Menang Atas Lazio, Andrea Pirlo Tidak Puas dengan Permainan Juve

Sidang tahunan tersebut, melibatkan 2.953 orang anggota parlemen dari Partai Komunis China dan Perwakilan Nonpartai.***

Editor: Eryck S

Sumber: Antara


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah