Usai Ditikam di New York, 'Ayat-ayat Setan' Salman Rushdie Banyak Dicari

- 14 Agustus 2022, 14:00 WIB
Salman Rushdie, penulis novel 'Ayat-ayat Setan' (The Satanic Verses) yang ditikam oleh Hadi Matar di New York, AS, pada Jumat, 12 Agustus 2022. Usai ditikam,  novelnya banyak dicari.
Salman Rushdie, penulis novel 'Ayat-ayat Setan' (The Satanic Verses) yang ditikam oleh Hadi Matar di New York, AS, pada Jumat, 12 Agustus 2022. Usai ditikam, novelnya banyak dicari. /TH/Graham Turner

MEDIA KUPANG – Upaya pembunuhan terhadap sastrawan asal India Salman Rushdie, menarik perhatian publik bahkan minat terhadap karya-karyanya meningkat drastis. Mereka memburu Ayat-ayat Setan (The Satanic Verses), novelnya yang ditolak di berbagai negara dengan muslim terbanyak, khususnya Iran.

Ayat-ayat Setan, novel keempat Salman Rushdie yang diterbitkan pada 1988. Cetakan terbaru novel ini menduduki peringkat tiga teratas dalam daftar Movers & Shakers, Amazon pada Sabtu, 13 Agustus 2022.

Movers & Shakers sendiri merupakan simpulan data yang menunjukkan buku-buku dengan penjualan paling tinggi. Selain Ayat-ayat Setan, karya Rushdie lainnya seperti Midnight's Children menduduki posisi yang berubah-ubah antara keempat dan kelima.

Baca Juga: Atas Perintah Sinto Gendeng, Deolipa Yumara Siap Gugat Bharada E

Salah satu toko buku terbesar dan paling terkenal di New York, Amerika Serikat, Strand Bookstore mendapat lonjakan pengunjung dan penjualan bukunya, baik yang baru maupun bekas. Itu terjadi usai Salman Rushdie ditikam.

"Kami pasti mendapati orang-orang yang datang ke sini untuk mencari apa pun yang dia (Rushdie) tulis," kata Katie Silvernail, Floor Manager Strand Bookstore, dikutip dari AFP pada Minggu, 14 Agustus 2022.

Silvernail menyebut bahwa beberapa karyawan yang lebih muda di Strand Bookstore bahkan belum pernah mendengar tentang Rushdie. Menjadi asyik, saat ia mengobrol dengan mereka seputar Rushdie dan bagaimana pengaruhnya terhadap dunia sastra.

"Jujur, saya merasa seperti orang baru datang ke sini kemarin karena mereka ingin berbicara tentang bagaimana perasaan mereka tentang apa yang terjadi.”

Baca Juga: Lowongan Kerja Terbaru BUMN Perkebunan Nusantara Group untuk S1, Batas Pendaftaran 29 Agustus 2022

Sementara itu, beberapa pengguna Twitter mendesak orang untuk membeli buku karya Salman Rushdie. Ajakan itu sebagai wujud solidaritas terhadap penikaman sastrawan tersebut.

Diberitakan sebelumnya, Salman Rushdie ditikam di leher dan badannya ketika memberi kuliah sastra di Institut Chautauqua, New York, Amerika Serikat, Jumat 12 Agustus 2022. Seseorang yang diketahui bernama Hadi Matar, beranjak ke panggung lalu menikamnya.

Salman Rushdie dilarikan ke rumah sakit untuk dioperasi. Hingga saat ini, ia masih tetap dirawat dalam kondisi serius.

Tentang novelnya Ayat-ayat Setan (The Satanic Verses) menceritakan kisah surealis dua aktor India yang pesawatnya dibajak dan meledak di atas Selat Inggris. Mereka, entah bagaimana berhasil selamat hingga terdampar di pantai Inggris.

Baca Juga: Pastikan BAP Mantan Kliennya Bharada E Aman, Deolipa Yumara Bakal Ambil Langkah Ini

Salah satunya menjelma sebagai malaikat agung, sedangkan yang satunya lagi sebagai iblis. Salman Rushdie dalam Ayat-ayat Setan, menamai pelacur dengan nama-nama istri Nabi Muhammad.

Salman Rushdie juga menghadirkan karakter seorang nabi bernama Mahound yang di bawah pengaruh Lucifer. Dikatakan bahwa seseorang dapat berdoa kepada tuhan selain Allah–sebelum akhirnya menyadari kesalahannya.

Iran, bahkan menyerukan agar Salman Rushdie dibunuh. Penulis Ayat-ayat Setan itu, lalu bersembunyi selama bertahun-tahun. Saat sedang memberikan kuliah sastra di New York, Hadi Matar berusaha membunuhnya.***

Editor: Efriyanto Tanouf

Sumber: AFP


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x