Sebelumnya, Presiden Jokowi menyampaikan tidak mudah bagi Indonesia untuk menjadi Ketua Asosiasi Negara-negara Asia Tenggara (ASEAN) pada tahun ini di tengah kondisi dunia yang tengah bergolak.
"Kita telah menjalankan presidensi G20 dengan baik, dan tahun ini Indonesia menjadi Ketua ASEAN di tengah-tengah situasi global yang sangat tidak mudah," ucap Presiden dalam pembukaan kegiatan Kick Off Keketuaan ASEAN-Indonesia 2023 yang digelar di Bundaran Hotel Indonesia, Minggu (29/1).
Presiden Jokowi berpandangan, saat ini Indonesia menjadi ketua ASEAN di tengah situasi krisis ekonomi, energi, pangan, dan peperangan antara Ukraina dan Rusia.
Baca Juga: Peternak Babi Bisa Bernapas Lega, Alat Deteksi Virus akan Hadir di NTT, Salah Satunya di Pulau Timor
Jokowi meyakini ASEAN masih diperlukan dan relevan bagi rakyat, kawasan, dan dunia. Selain itu, dia berharap ASEAN terus memberikan sumbangsih bagi perdamaian dan stabilitas serta perekonomian di Indo-Pasifik.
"Bahwa ASEAN akan terus dapat menjaga pertumbuhan ekonomi dan Asian matters, epicentrum of growth," kata Presiden Jokowi.
Dikutip dari wikipedia, Perhimpunan Bangsa-bangsa Asia Tenggara (Perbara) (bahasa Inggris: Association of Southeast Asian Nations, ASEAN) adalah organisasi geopolitik dan ekonomi dari negara-negara di kawasan Asia Tenggara.
Baca Juga: Nono Sang Juara Dunia Abacus Brain Gym yang Suka Makan Daun Kelor,
Asosiasi ini didirikan di Bangkok, Thailand pada tanggal 8 Agustus 1967 berdasarkan Deklarasi Perbara oleh Indonesia, Malaysia, Filipina, Singapura, dan Thailand.
Organisasi ini bertujuan untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi, kemajuan sosial, dan pengembangan kebudayaan negara-negara anggotanya, memajukan perdamaian dan kestabilan di tingkat regional, serta meningkatkan kesempatan untuk membahas perbedaan di antara anggotanya dengan cara yang damai.