Effendi Simbolon Minta Maaf, KSAD TNI AD Jenderal Dudung: Kasihan Prajurit, Harga Diri Tidak...

15 September 2022, 08:41 WIB
Anggota Komisi I DPR RI Effendi Simbolon meminta maaf, KSAD TNI AD Jenderal Dudung pun menanggapi dengan menyinggung harga diri TNI. /Kolase foto diolah/Media Kupang/HET.

MEDIA KUPANG – Setelah dikecam oleh sebagian besar prajurit TNI AD, anggota Komisi I DPR RI Effendi Simbolon pun akhirnya meminta maaf secara terbuka.

Permintaan maaf itu, lantaran dirinya menyebut TNI sebagai ‘gerombolan’ bahkan lebih dari ‘ormas’ dalam rapat bersama TNI dan Kemenhan pada Senin, 5 September 2022 lalu.

“Dari lubuk hati saya yang paling dalam, saya mohon maaf atas apa pun perkataan saya yang menyinggung, menyakiti, dan membuat tidak nyaman,” kata Effendi saat menggelar di Gedung Nusantara I Senayan pada Rabu, 14 September 2022, dilansir Antara.

Baca Juga: Renungan Harian Katolik Kamis 15 September 2022, Bentuk Cinta Terbesar adalah Salib

Secara khusus, ia meminta maaf kepada para petinggi TNI. “Kepada Panglima TNI, saya mohon maaf, termasuk Kepala Staf Angkatan Darat saya mohon maaf dan Kepala Staf Angkatan Laut serta Kepala Staf Angkatan Udara yang mungkin merasa kurang nyaman.”

Effendi Simbolon pun menjelaskan, pembahasan isu-isu actual di dalam raker, ia hanya menanyakan hal-hal yang berhubungan dengan disharmoni.

”Saya menggunakan diksi disharmoni karena karena lebih menyangkut kepada masalah harmonisasi. Itu soal leadership…yang menyangkut keberadaan TNI itu sendiri.”

Menanggapi permintaan maaf Effendi Simbolon, Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal Dudung Abdurachman menegaskan, TNI AD mempunyai harga diri yang harus dipertahankan.

"Menurut saya memang beliau punya hak konstitusional sebagai anggota dewan. Tetapi kami TNI, khususnya TNI AD punya kehormatan dan harga diri," tegas Dudung di Bengkalis, Riau pada Rabu, 14 September 2022.

Baca Juga: Indonesia Jadi Lahan Basah, Masih Panas Aksi Hacker Bjorka, 102 Juta Data WNI Diretas sspX dari Kemensos

Masih menurut Jenderal Dudung, kehormatan dan harga diri TNI AD itulah yang tidak boleh diganggu oleh siapa pun, termasuk Effendi Simbolon.

"Ini yang tidak boleh diganggu. Kami TNI AD melaksanakan tugas-tugas baik di daerah operasi maupun tugas-tugas lainnya untuk membantu rakyat ini luar biasa. Kasihan prajurit-prajurit kita," tegas Jenderal Dudung.

Ia pun mengakui, ucapan Effendi Simbolon terkait ‘gerombolan’ tidak mewakili sebagai anggota DPR RI. Apalagi mewakili Partai PDIP.

"Saya yakin bahwa yang disampaikan Pak Effendi Simbolon tidak mewakili anggota Dewan. Apalagi mewakili partai. Setahu saya PDI Perjuangan itu betul-betul sangat dekat dengan TNI AD, selalu perhatian kepada wong cilik."

"Tidak mungkin mewakili partai maupun mewakili anggota dewan. Anggota Komisi I semuanya baik, semua baik, setahu saya baik. Karena selama ini kami mengikuti RDP itu hal-hal baik yang disampaikan."

Baca Juga: Hacker Bjorka Orang Indonesia? Pengamat Linguistik Angelina Dea Kuliti Tata Bahasa Inggris yang Digunakan

Diberitakan sebelumnya, kata ‘gerombolan’ yang dilontarkan Effendi Simbolon, menyulut prajurit TNI AD lainnya di seluruh wilayah tugas di Indonesia.

Beredar banyak video yang menampilkan prajurit TNI AD menyatakan kecaman dan meminta Effendi Simbolon menyampaikan permintaan maaf.

Salah satu video yang di-tweet akun Twitter @alextham878, menampilkan kecaman dari prajurit TNI AD Kodim 0623 Cilegon, Banten.

Dalam video itu, Dandim 0623 Cilegon Letnan Kolonel Inf. Ari Widyo Prasetyo menyatakan secara tegas kecamanan terhadap anggota Komisi I DPR RI Effendi Simbolon.

“Dari ujung barat Pulau Jawa, kami dengar omongannmu, Effendi Simbolon. Kau bilang pimpinan kami Pangglima TNI, KSAD, tidak harmonis. Kau bilang, TNI gerombolan, seperti ormas, kami tidak terima,” tegas Dandim 0623 Cilegon dengan ekspresi sarat amarah.

Baca Juga: Lukas Enembe Dicekal Usai Jadi Tersangka oleh KPK, Kuasa Hukum: Kriminalisasi, Gubernur Papua Tidak Curi

Lebih lanjut, ia mengatakan, “darah kami mendidih, kau Effendi Simbolon melukai kami prajurit TNI. Kau adu domba pimpinan kami, kau adu domba TNI.”

Didampingi sejumlah prajurit TNI dan staf PNS, Letkol Ari Widyo Prasetyo menegaskan, “kami, seluruh prajurit Kodim 0623 Cilegon sakit hati.”

“Kami sudah mengabdikan diri kami untuk NKRI, bekerja 24 jam, tujuh hari untuk NKRI ini, kau bilang gerombolan. Sungguh menyakitkan, Effendi Simbolon,” suara Dandim 0623 Cilegon meninggi.

“Kami tunggu permintaan maaf kamu secara terbuka!” tegas Dandim 0623 Cilegon bersama prajurit TNI lainnya secara serentak.***

Editor: Efriyanto Tanouf

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler