Perhatikan kejanggalan yang dimaksud Angelina Dea dalam kutipan berikut ini. “Last year he just passed away. This old man has taken care of me since I was born. He wants to go back and do something with technology even though he sees how sad it is to be a habibie.”
Angelina Dea mengatakan, dirinya “selalu melihat kesalahan umum seperti yang Bjorka buat pada orang Indonesia di mana mereka selalu campur aduk dalam menggunakan tenses.”
Menurutnya, “kata kerja (verb) dalam Bahasa Indonesia tidak mengalami perubahan ketika kita menceritakan masa lalu, sekarang, dan masa depan.”
Baca Juga: Renungan Harian Katolik Rabu14 Septmber 2022, Allah Mengutus AnakNya ke Dunia Bukan untuk Menghakimi
Temuan lainnya lagi yaitu dalam kalimat Hacker Bjorka “hi again everyone. let’s make a noise again today.”
Penggunaan ‘make a noise’, kata Angelina Dea, kebanyakan orang Indonesia mengasosiasikan suara dengan 'a' (bisa dihitung).
Padahal dalam Bahasa Inggris, ‘noise’ itu termasuk uncountable noun, sehingga lebih natural jika menggunakan ‘some’, bukan ‘a’.
Bukti lainnya ditemukan dalam kalimat yang ditulis Hacker Bjorka berikut ini. “Even though he is a smart old man.”
Menurut Angelina Dea, kalimat tersebut merupakan dependant clause. Artinya, dia memerlukan kalimat lain agar menjadi kalimat kompleks yang utuh.
Ia merinci, jika diterjemahkan, klausa itu menjadi: “Biarpun dia adalah orang tua yang pintar.”