Masih menurut Jenderal Dudung, kehormatan dan harga diri TNI AD itulah yang tidak boleh diganggu oleh siapa pun, termasuk Effendi Simbolon.
"Ini yang tidak boleh diganggu. Kami TNI AD melaksanakan tugas-tugas baik di daerah operasi maupun tugas-tugas lainnya untuk membantu rakyat ini luar biasa. Kasihan prajurit-prajurit kita," tegas Jenderal Dudung.
Ia pun mengakui, ucapan Effendi Simbolon terkait ‘gerombolan’ tidak mewakili sebagai anggota DPR RI. Apalagi mewakili Partai PDIP.
"Saya yakin bahwa yang disampaikan Pak Effendi Simbolon tidak mewakili anggota Dewan. Apalagi mewakili partai. Setahu saya PDI Perjuangan itu betul-betul sangat dekat dengan TNI AD, selalu perhatian kepada wong cilik."
"Tidak mungkin mewakili partai maupun mewakili anggota dewan. Anggota Komisi I semuanya baik, semua baik, setahu saya baik. Karena selama ini kami mengikuti RDP itu hal-hal baik yang disampaikan."
Diberitakan sebelumnya, kata ‘gerombolan’ yang dilontarkan Effendi Simbolon, menyulut prajurit TNI AD lainnya di seluruh wilayah tugas di Indonesia.
Beredar banyak video yang menampilkan prajurit TNI AD menyatakan kecaman dan meminta Effendi Simbolon menyampaikan permintaan maaf.
Salah satu video yang di-tweet akun Twitter @alextham878, menampilkan kecaman dari prajurit TNI AD Kodim 0623 Cilegon, Banten.